SBSINews – Polisi menggeledah rumah diduga pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam penggeledahan itu, ditemukan sejumlah bahan pembuat bom.
Penggeledahan dilakukan setelah identitas pelaku bom yang berinisial RA terungkap. Selanjutnya polisi bergerak ke kediaman RA yang tinggal bersama kedua orang tuanya di Krangan Kulon RT 1 RW 2, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.
Penggeledahan yang dilakukan pada Selasa dini hari (4/6/2019) itu mendapat penjagaan yang ketat dari polisi dan TNI. Bahkan, di sekitar lokasi kediaman keluarga RA dipasangi garis polisi.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel turut hadir di lokasi untuk menyaksikan dari dekat proses penggeledahan rumah RA. Dalam penggeledahan itu polisi juga mengajak kepala desa setempat untuk ikut menyaksikan.
Rycko Amelza Dahniel mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Pospol Kartasura tinggal bersama dengan orangtuanya di rumah tersebut. Dalam penggeledehan ini, polisi menduga menemukan beberapa barang yang ada kaitannya dengan bom yang terdapat di pos polisi Kartasura.
“Karena suasana masih gelap jadi kami harus lebih berhati-hati untuk mengerjakannya sehingga perlu waktu untuk pemeriksaan dan olah TKP,” kata dia usai mengikuti penggeledahan di rumah RA, Selasa dini hari.
Menurut dia, penggeledahan itu melibatkan sejumlah satuan polisi. Hanya saja mengenai kapan selesainya, ia pun meminta jika tim tersebut memerlukan waktu untuk menyelesaikan tugas pengungkapan kasus itu.
“Ada tim dari Gegana, tim laboratorum forensik dan tim dari Inafis perlu waktu untuk melakukan penyelidikan bom ini. Nanti tunggu saja hasil pemeriksaan,” ucap Dahniel.
Dia menegaskan, korban yang terluka di Pospol Kartasura adalah pelaku penyerangan bom. Dari hasil itu, pihaknya juga sudah berhasil menemukan alamat pelaku.
“Dugaan pelaku adalah korban kita duga sebagai pelaku. Itu sudah temukan ya di sini alamatnya,” ucap Dahniel.
Adapun pelakunya saat ini dalam kondisi kritis. Dari hasil penyelidikan pihaknya ditemukan beberapa bahan peledak di tubuh pelaku.
Terpisah, Kepala Desa Wirogunan, Marjono mengungkapkan saat penggeledahan, dia menyaksikan polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga sebagai bahan pembuat bom. Adapun bahan-bahan itu meliputi belerang, arang, dan serbuk berwarna putih.
“Tadi ikut diamankan semacam wadah plastik untuk mengaduk serbuk-serbuk itu. Ada juga potongan aluminum ukuran jari,” sebutnya.
Barang-barang tersebut ditemukan di lemari pakaian milik RA. Orangtuanya tidak mengetahui jika putranya itu menyimpan barang-barang tersebut.
Tak Ada Polisi Terluka
Petugas Inafis dan Polisi melakukan olah TKP di lokasi ledakan bom di Pos Polisi Pantau, Bundaran Kartasura, Sukoharjo Selasa (4/6/2019). Bom bunuh diri terjadi pada Senin pukul 22.20 WIB yang mengakibatkan pelaku aksi teror kritis dan tujuh polisi selamat.
Petugas Inafis dan Polisi melakukan olah TKP di lokasi ledakan bom di Pos Polisi Pantau, Bundaran Kartasura, Sukoharjo Selasa (4/6/2019). Bom bunuh diri terjadi pada Senin pukul 22.20 WIB yang mengakibatkan pelaku aksi teror kritis dan tujuh polisi selamat.
Sebuah ledakan terjadi di pos polisi Kartasura, di Jalan Ahmad Yani, Sukoharjo, Senin 3 Juni 2019. Ledakan itu terjadi sekitar Pukul 23.00 WIB.
Seorang saksi mata, Putra (36), warga Kartasura mengatakan, ada seorang tergeletak di dekat pospol tersebut. Diduga korban merupakan pelaku yang meledakkan diri.
“Tadi sekitar jam Sebelas ada ledakan, ada yang tergeletak satu orang,” ujar Putra.
Dalam peristiwa ledakan itu, tak ada petugas polisi yang terluka. Hanya pria diduga pelaku yang tergeletak. Polisi saat ini sedang mengamankan lokasi kejadian.
Pos Pam Kartasura merupakan simpang tiga pertemuan jalur utama Yogyakarta Solo dan Semarang Solo. Saat mudik Lebaran jalur tersebut sangat padat. (Sumber: Liputan6.com)