Bagi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tidak sekedar Pesta Demokrasi yang penuh. Pilkada sungguh merupakan momentum untuk memenangkan Ideologi, visi dan misi Welfare State. Dalam menentukan pilihan SBSI mengacu kepada hasil permusyawaratan nasional berupa Rakernas maupun Kongres SBSI.
Seyogyanya tidak terbuka Jalan untuk memilih sesuka hati jika disadari Pilkada itu sebagai momentum memenangkan Idiologi, visi dan misi SBSI di daerah. SBSI wajib mempertaruhkan jiwa dan raganya dan mendukung penuh Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dari Partai mitra simbiose mutualisme SBSI yang telah diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SBSI 2017.
Hanya ada satu Partai Politik yang telah menyatakan kesediaannya bekerjasama dengan SBSI yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), artinya SBSI wajib mendukung dan berupaya memenangkan pasangan Cagub dan Cawagub yang diusung PDIP. Pilkada serentak 2018 ini akan berlangsung di Provinsi dimana geliat industrinya cukup tinggi dan kaum buruh mayoritas di wilayah-wilayah tersebut seperti Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan lain- lain.
Suara kaum buruh pasti diperebutkan oleh pendukung para calon. Tentu saat seperti ini memberi peluang bagi SBSI mengkonsolidasikan Ideologi, visi dan misi serikat buruh kepada kaum buruh yang faktanya masih gamang dalam memilih. Moment ini juga bisa digunakan untuk Perekrutan Anggota Baru SBSI.
Mari kita manfaatkan Pilkada Serentak 2018 dengan sebaik-baiknya dan kita mulai memperjuangkan Welfare State dari daerah kita masing-masing. Merdeka, merdeka, Hidup Buruh, Hidup SBSI, SBSI Kuat Rakyat Sejahtera, Buruh bersatu pasti menang. Buruh bersatu menangkan Pilkada. Salam Solidaritas.
Oleh: Andi Naja FP Paraga – Sekjend SBSI