Covid akan pergi dari Indonesia ketika kita telah memiliki kemandirian vaksin.
Kenapa demikian…?
Indonesia dengan populasi 270 juta penduduk adalah target pasar vaksin covid-19 serta alkes negara-negara produsen dari kelompok G7. Semua sasaran dagang alkes tertuju ke Indonesia setelah negara target lainnya dengan tingkat populasi penduduk terbesar seperti China, Rusia dan India telah memiliki vaksin sendiri maka tersisa Indonesia dan negara-negara di belahan benua Afrika.
Indonesia adalah target market paling empuk, karena saat ini Indonesia punya kemampuan besar untuk membeli vaksin dan juga alkes terkait covid-19. Kalau gak punya uang gampang bisa barter dengan nekel, minyak sawit atau gas dll, atau bisa juga dalam bentuk investasi sumber daya alam tampa perlu bikin smelter dan sebagainya.
Indonesia menjadi sasaran paling empuk saat ini, karena masih banyaknya memiliki pejabat bermental maling dan jongos Neo Kolonialisme yang bisa diajak kerjasama untuk import dengan sedikit upah atas kebijakan yang tidak mandiri sebagai bangsa besar.
Bayangkan negara menengah seperti Iran dan Kuba sudah gak lagi di utak-utik oleh World Horror Organization karena mereka gak peduli pada Emergency Use Certification dari WHO, Iran dan Kuba jalan terus bahkan berhasil uji klinis dengan tingkat efikasi diatas 90% untuk vaksin Barekat dan Abdalah.
Keberhasilan China, Rusia, Iran serta Kuba adalah merupakan tamparan keras bagi produsen vaksin dari kelompok negara G7 dan bisa membuat anjlok saham mereka, untuk menyelamatkan saham para produsen tersebut, maka Indonesia harus dipelihara untuk tidak memiliki kemandirian dalam bidang kesehatan. Dengan bantuan Word Horror Organization sekarang ini status Indonesia dinaikan ke level paling menakutkan yaitu seluruh varian corona virus dunia ada di Indonesia.
Politik ketergantungan terus dimainkan produsen vaksin dari kelompok G7 dengan backup WHO ditambah mental pejabat negara pembuat kebijakan di Indonesia yang korup dan hobby makan gratifikasi atau memperkaya kelompok bisnis mafia Alkes. Maka lengkaplah penderitaan rakyat jelata serta jebolnya anggaran negara.
Hanya ada satu cara untuk enyahkan covid-19 dari Indonesia adalah lewat kemandirian dalam bidang kesehatan. Percepat produksi vaksin dalam negeri. Perbanyak produksi alkes seperti GENOSE atau lainnya. Kuatkan kerjasama dengan China, Rusia, Iran serta Kuba kirim vaksin secara gratis ke negara-negara dunia ketiga yang sangat tergantung pada negara kaya. Hancurkan mereka para pemungut rente pemain bisnis pandemi dunia.
Kelak akan terbukti kalau Indonesia sudah punya vaksin, apalagi bisa bermurah hati untuk berbagi pada negara lain. Maka WHO sebagai alat promosi serta corong G7, boleh jadi akan mengeluarkan statement bahwa Covid-19 adalah virus yang tidak perlu dikuatirkan.
Ayoo Merah-Putih dan Nusantara hadirlah segera selamatkan dunia, dan rubah permufakatan jahat anak-anak Dajjal menuju kehancuran mereka.
Sekali lagi perlu dipertegas bahwa pilihan ada pada kita sebagai bangsa besar. Mandiri atau menjadi bodoh, dan kembali terjajah oleh Neo Kolonialisme.
Jakarta, 30 Juni 2020.
Salam Merah-Putih, Salam Nusantara.
Novy Viky Akihary