Romo Mangun yang Katolik berujar tentang Gus Dur sahabatnya :
“Beliau ini jauh lebih Katolik dibanding saya, hanya saja beliau belum dibaptis”
Mendengar hal itu, Gus Dur langsung menimpali :
“Panjenengan itu juga lebih Islam daripada saya, hanya saja panjenengan tidak hapal syahadat”
Lalu beberapa saat kemudian, saat suara azan terdengar – Romo Mangun berkata pada Gus Dur :
“Kae nek arep sholat, sajadahe wis tak cepakke”
(Kalau mau sholat, sajadahnya sudah saya siapkan).
Saya terharu membayangkan dialog mesra dua manusia besar itu.
…
Dan suatu saat, Romo Mangun sendiri pernah berkata :
Sebelum mempelajari surga dan malaikat, belajarlah dulu menjadi manusia biasa.
…
Betapa indahnya persahabatan Gus Dur dan Romo Mangun. Dan lebih dari indah, bahkan mengharukan – bagaimana persahabatan keduanya sedemikian “spiritual”nya sekaligus begitu manusiawinya.
Dari kedua tokoh besar dan guru bangsa itu kita belajar, betapa Tuhan itu memang satu dan puncak dari ajaran-Nya adalah cinta, kasih, damai.
Persahabatan dua guru bangsa yang menggetarkan..
Redaksi SBSINEWS
23 Juni 2021