Jangan Takut Dukung Jokowi
Minggu

SBSINews – Apakah dengan mendukung Jokowi – Ma’ruf Amin berarti saya berlawanan dengan umat Islam? Tentu tidak. Mungkin berlawanan dengan pendukung paslon lain saja.

Apakah dengan mendukung Jokowi Ma’ruf Amin berarti kita tidak patuh pada ulama? Tentu tidak. Mungkin tidak patuh pada tokoh tertentu yang tidak suka kepada atau tidak mendukung Pak Jokowi saja.
Apakah dengan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin berarti Anda mendukung LGBT atau Penistaan Agama? Tentu tidak. Mungkin itu cara pihak tertentu saja yang membuat pilpres ini jadi seolah hitam-putih. Benar-salah. Surga-Neraka.

Apakah dengan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin kita otomatis menjadi dungu dan tidak sehat akalnya? Tentu tidak. Kalau ada yang bilang begitu, cukup tersenyum saja. Senyum kepada orang yang memakimu adalah tanda akal yang bijaksana.

Apakah dengan mendukung okowi-Ma’ruf Amin berarti kita zalim, tidak beriman, tidak taat pada al-Quran atau sunnah, bahkan kafir dan terancam masuk neraka? Tentu tidak. Tenang saja, sejauh ini masih tugas malaikat menentukan dan mencatat mana yang baik dan mana yang buruk, kan? Selama masih dihakimi manusia, senyumin aja, doakan semoga yang bilang demikian mendapatkan limpahan rahmat dan keberkahan. Itu cukup.
Apakah dengan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin kita otomatis hina dan tak layak menjadi manusia? Tentu tidak. Tapi tak apa, kita belajar saja bagaimana menjadi manusia yang baik dan ummat yang baik. Apa kata orang, tak berpengaruh pada kualitas diri kita yang sebenarnya.

Apakah dengan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin berarti kita dibayar, pasukan nasi bungkus, penghamba kuasa, penjilat, dan segala yang buruk lainnya? Tentu tidak. Cukup Allah yang memberi rezeki, selama kita tidak meminta apapun dari mereka yang mencaci, kita tak rugi apapun juga.
Apakah dengan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin kita menjadi takut dan surut?
Kawan, tegakkan badanmu, angkat dagumu, berdirilah. Katakan apa yang kau yakini. Ungkapkan apa yang menjadi pilihan hati. Tak usah ragu. Tak usah takut. Tak usah ciut. Kau tak salah apapun juga. Kau berhak dan berdaulat atas pilihanmu sendiri.

Terpenting: Kau tak sendiri, Kawan. Ada kami di sini!
Kepada agama kita taat, kepada ulama kita hormat. Teruslah berbuat baik. Karena sekeras-kerasnya perjuangan adalah tak lelah mengerjakan kebajikan. Dan sehormat-hormatnya perlawanan adalah memeluk mereka yang membencimu dengan pemaafan dan kasih sayang.
(Sumber: Infomenia.net)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here