Riwu Ga, pemuda Ende keturunan Sabu, Nusa Tenggara Timur adalah ajudan pertama Bung Karno. Beliau juga orang pertama yang menyebarkan kabar tentang proklamasi kemerdekaan.
Saat Bung Karno kembali ke Jawa setelah empat tahun di Ende (1934-1938), Bu Inggit mengajak anak muda ini ikut mereka ke Bandung terus ke Jakarta.
Setelah Bung Karno usai membacakan teks proklamasi, Riwu dipanggil oleh Bung Karno.
“Anglai (sahabat), sekarang giliran anglai” lalu Bung Karno melanjutkan instruksinya “sebarkan kepada rakyat Jakarta, bahwa kita sudah merdeka” bawa sertakan bendera!
Riwu sangat bangga mendapat perintah Bung Karno itu. Walaupun situasi kota Jakarta masih mencekam karena serdadu kempetai (polisi militer jepang) masih berjaga-jaga di jalan-jalan protokol Jakarta, dan secara resmi Jepang tidak atau belum mengakui kemerdekaan kita. Namun demikian, Riwu tak gentar, ia harus menyebarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan itu dengan berkeliling kota.
Dengan Jeep terbuka yang dikemudikan Sarwoko, Riwu mengumumkan kemerdekaan dengan berkeliling kawasan Pasar Senen hingga Manggarai tanpa ada rasa takut di tembak tentara Jepang.
Di atas jeep terbuka itu, Riwu berdiri sambil melambai-lambaikan bendera merah putih, dan berteriak-teriak sepanjang jalan.
“Kita sudah merdekaaaa, merdekaaa …..merdekaaa…..kita sudah merdekaa…..merdekaaaa ….. merdekaaa…..!”
Dalam foto tampak Riwu menggendong Guntur Soekarnoputra.
Penulis
Beny Rusmawan.