Jayakartapos, Juliari Batubara sebetulnya memimpin Sebuah Kementerian yang dahulu ketika masih sebuah departemen pernah dibubarkan oleh Presiden ke RI KH Abdurrahman Wahid. Artinya Departemen/Kementerian itu memiliki tingkat manfaat yang sangat kecil. Faktanya ketika dipercayakan mengelola Dana Bansos sebagai bentuk keperdulian Negara dimasa Pandemi Covid-19 ternyata jadi lahan korupsi baru yang besar-besaran. Kemensos RI memang perlu sebagai Wujud Kehadiran Negara sebagai diamanatkan UUD 1945, ujar Ketua Pengurus Pusat Federasi Media Informatika Grafika (PP FMIG) K-SBSI Andi Naja FP Paraga.
Menurutnya, Penangkapan Juliari Batubara jelas membuktikan KPK tetap berada di rel konstitusi, dugaan bahwa UU KPK yang baru berpotensi melemahkan KPK adalah dugaan yang ngawur saja. alam sesuai UU Tipikor karena tindakan ini jelas Kejahatan Kemanusiaan yang berbahaya. Berapa banyak masyarakat yang putus asa ditengah ketentuan PSBB yang ketat tidak bisa bekerja namun BANSOS yang dijanjikan tak kunjung datang. Ini Kejahatan Kemanusiaan yang besar.

Penangkapan Edhy Probowo dan Juliari Batubara oleh KPK seharusnya menjadi pertimbangan presiden diakhir tahun 2020 untuk melakukan reshuffle kabinet. Banyak Menteri yang gagal memimpin Kementeriannya. Lihatlah belanja APBN 2020 yang minimalis justru ketika Presiden meminta belanja dimaksimalkan untuk menyelamatkan semua sektor kehidupan karena pandemi. Saya kira sudah saatnya Presiden menunjuk orang yang pas ditempat yang pas, jelas Andi Naja FP Paraga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here