Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menjalankan program BBM satu harga sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam mengimplementasikan sila kelima Pancasila.
Pemerintah menargetkan program BBM satu harga bisa menjangkau 170 titik lokasi hingga akhir 2019. Seperti diketahui, kini BBM satu harga sudah menjangkau 131 titik lokasi.
“Kira-kira 170 titik sampai Desember,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam kuliah umum HUT ke-49 Media Indonesia, di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.
Jonan mengatakan, sebelumnya pemerintah menargetkan 30 titik lokasi penyalur yang akan dibangun tahun ini. Namun karena permintaan masyarakat, pemerintah mengimbau operator untuk menambah 10 titik lokasi penyalur tambahan.
“Kita akan tambah, mungkin bukan 30 titik tapi 40 titik,” sebut Jonan.
Adapun sejak 2017 pemerintah telah menjalankan roadmap BBM satu harga. Sesuai roadmap, pada 2017 dibangun 57 titik penyalur BBM satu harga. Lalu, pada 2018 dibangun 73 titik penyalur dan di 2019 akan dibangun 30 penyalur.
Sebelum ada program ini harga BBM di Kabupaten Puncak, Papua mencapai Rp100 ribu per liter, harga BBM di Nunukan, Kalimantan Utara mencapai Rp40 ribu per liter, dan di Pegunungan Arfak, Papua Barat mencapai Rp30 ribu per liter. Melalui program BBM satu harga, harga BBM solar dan premium di seluruh pelosok Tanah Air sama yaitu Rp5.150 per liter dan Rp6.450 per liter. [medcom.id]
https://www.infopresiden.com/2019/01/pemerintah-kebut-bbm-satu-harga-hingga.html?m=1