SBSINews – Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Muara Enim lakukan penandatanganan MoU dengan perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim di ruang Rapat Pangripta Nusantara, Rabu, 16 Oktobet 2019.

Penandatanganan ini dilakukan antara Pemda Muara Enim dengan PT Musi Hutan Persada, PT Pama Persada Nusantara, PT Satria bahana sarana dan PT manambang Muara Enim.

Plt Bupati Muara Enim, H Juarsah melalui Sekretaris Daerah, Ir H Hasanudin mengatakan, Perusahaan merupakan penggerak di beberapa bidang yang dapat meningkatkan sumberdaya, dan hal itu juga akan membutuhkan sumberdaya yang siap bekerja.

“Selain dapat menambah pendapat daerah, juga dapat memanfaatkan masyarakat di sekitar guna mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kehidupan masyarakat,” ujar Hasanudin

Dilanjutkan Hasanudin, angka pengangguran ada sekitar 4,27% atau sekitar 13 ribu lebih pengangguran yang ada di Muara Enim, jadi harus siap bersaing dengan tenaga kerja asing yang ada.

“Sangat banyak saingan, jadi harus bersaing dengan tenaga kerja asing yang masuk, yang mungkin kemampuannya diatas para pekerja di Muara Enim, untuk itu kita harus siap untuk mengantisipasi hal itu,” tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Muara Enim Hj Siti Herawati menjelaskan, kerjasama ini meliputi bidang pelatihan perdagangan dan magang, untuk peserta pelatihan yang sudah lulus mengikuti uji kompetensi yang dilakukan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Muara Enim.

“Untuk optimalisasi pendayagunaan peran fungsi UPTD BLK yang memiliki tugas dan tanggung jawab peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan kerja kami brmaksud melakukan revitalisasi BLK sehingga terdapat relevansi pelatihan vokasi yang dilaksanalakan di BLK dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” terangnya.

Masih kata Hera, pelatihan ini juga untuk menghadapi bonus demografi, perlu percepatan peningkatan skill tenaga kerja melalui pelatihan kerja dengan kualitas baik sehingga bonus demografi akan menjadi berkah karena angkatan kerja dikelola dengan baik.

“Pelatihan kerja ini tentu harus punya link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, selanjutnya Secara umum kendala yang dihadapi para alumni pelatihan bisa teratasi,” tutupnya. (Simatra.ekspres.com/Jacob Ereste)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here