Embrio koperasi adalah merupakan gerakan buruh pada awal mula revolusi industri, dimana pekerjaan buruh banyak digantikan mesin, dengan itu terjadilah pengangguran besar-besaran.
Para buruh yang menganggur inilah mulai mencari solusi dan mereka menemukannya yaitu KERJASAMA. Mereka meyakinkan diri masing-masing bahwa kerjasama itulah SOLUSI atas penderitaan mereka yang mejadi pengangguran.
Lalu dengan segala daya upaya dan dengan sisa-sisa uang mereka mulailah mereka berusaha membangun 1 bentuk usaha bersama produksi.
Singkatnya mereka sukses seiring perjalanan waktu. Prinsip dan tehnik kerjasama mereka inilah cikal bakal kerjasama bidang ekonomi yang disebut dgn sebutan KOPERASI. Tidak sampai disitu hampir semua negara dimuka bumi mengakuinya menjadi salah satu displin ilmu pengetahuan koperasi.
Pertanyaannya: Dimana koperasi itu sukses….?
Jawabannya: Hampir semua negara yang mengelola koperasi itu dengan baik dan benar menjadi sukses, walau koperasi beragam warna sejalan dengan latar belakang manusia yang dibelakangnya sebagai pengelola.
Bahkan penganut kapitalis masih menggunakan prinsip koperasi sehingga melahirkan korprate perusahaan raksasa dunia.
Jadi usul saya jangan terpisah SB/SP dari usaha Koperasi disetiap perusahaan dimana anggota bekerja. Dengan adanya koperasi akan ada kepentingan bersama antar pengusaha dan buruh.
Berikutnya SB/SP nya lebih berfungsi pengawasan hukum ketenagakerjaannya