Lebih dari seratus organisasi hak asasi manusia internasional meminta anggota AS Amerika Serikat untuk mendukung RUU wewenang perang, yang menyerukan penghentian partisipasi Amerika dalam perang di YAMAN.
Surat yang ditandatangani lebih dari 100 organisasi HAM internasional menegaskan tuntutan kepada legislator Amerika Serikat supaya negaranya menghentikan dukungan politik dan militer kepada Arab Saudi dalam perang di Yaman.”
Kami meminta Anda [anggota DPR AS] untuk mendukung resolusi wewenang perang untuk memperpanjang gencatan senjata dan mendorong Arab Saudi berada di meja perundingan, dan menghentikan dukungan militer AS dalam perang koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengumumkan berakhirnya dukungan Washington untuk perang Saudi melawan Yaman yang menjadi salah satu isu utama kebijakan luar negerinya selama kampanye pilpres.
Pada 2021, Biden mengumumkan bahwa Washington akan mengakhiri dukungannya untuk serangan agresif Riyadh di Yaman.
Pada awalnya, meskipun pendekatan ini disambut secara luas, namun sekarang banyak pertanyaan yang muncul tentang niat pemerintah untuk melakukan operasi ofensif dan bagaimana mengakhiri dukungan AS terhadap rezim Al Saud dalam perang di Yaman.
Senator Bernie Sanders, salah satu perancang RUU wewenang perang AS hari Seninmengatakan pihaknya berencana mengadakan pemungutan suara baru untuk RUU tersebut pekan depan. Sanders mengatakan kepada The Intercept bahwa dia memiliki suara yang diperlukan untuk meloloskan RUU tersebut di Senat.
(ANFPPM)