Oleh: Muchtar Pakpahan
Solidaritas adalah idiologi atau sekumpulan nilai yang mendasari perjuangan SBSI sebagaimana semua Genuine Union yang mengimplementasikan berupa : Pertama; Jika ada buruh/rakyat menderita karena kebijakan yang tidak adil, maka SBSI hadir memberikan bantuan/advokasi. Secara sejarah kehadiran Serikat Buruh adalah lembaga terdepan melawan penindasan, eksploitasi manusia dan ketidakadilan sosial. Sejarah lahirnya SBSI adalah dalam rangka melawan penindasan dan ketidakadilan sosial.
Kedua; Tidak boleh terjadi pembiaran terhadap Pengurus SBSI yang menderita karena melaksanakan tugas. Secara prinsip, tidak boleh ada anggota apalagi pengurus dibiarkan atau diabaikan jika sedang dalam menghadapi masalah karena organisasi.
Ketiga; SBSI menjadi pelopor transparansi administrasi dan Anti korupsi. Tranparansi administrasi yang terpenting dimulai dari tertib administrasi keuangan, dimulai dari penggunaan keuangan yang teradministrasi lewat nomor rekening organisasi di semua tingkatan.
Keempat; SBSI berjuang dengan fondasi moral yang bersih dan mental yang kuat. SBSI sebagai penganut faham sosial democrat/kiri tengah, moral yang bersih dan mental yang kuat sangat dibutuhkan dari para pengurus. Dengan moral yang bersih, ada tantangan dari diri sendiri untuk tegas bertindak. Dengan mental yang kuat mampu menghadapi semua rintangan dan memecahkan semua masalah.
Kelima; Kewajiban di internal saling bahu membahu untuk menjauhi sikap saling menjatuhkan. Saling memberi dukungan sangat diperlukan. Kritik adalah bahagian penting dalam membangun kekuatan bila ada teman melakukan kekeliruan.
Keenam; SBSI sebagai pelopor demokrasi, penegakan hukum, perwujudan keadilan sosial, perlindungan HAM dan Anti diskriminasi.