Bentrok antara Simpatisan Habib Rizieq Shihab dengan pihak kepolisian tidak perlu terjadi. Penyerangan penyidik Polri oleh 10 orang yang diduga Simpatasin HRS direspon dengan tembakan sehingga menewaskan 6 orang dan dikabarkan 4 orang Kabur.
Habib Rizieq Shihab seharusnya menunjukkan dirinya sebagai Tokoh yang patuh terhadap Hukum yang berlaku di Republik Indonesia dengan bersedia memenuhi Surat Panggilan Polisi yang ia katakan sebagai Surat Cinta.
Tidak ada satupun tindak kekerasan yang dapat menyelesaikan masalah, tapi jika terjadi penyerangan terhadap penyidik kepolisian justru merupakan tindak kekerasan juga.
Tidak ada Perselisihan antara FPI dengan Pemerintah dan sungguh persoalan saat ini lebih ditekankan pada ketidakpatuhan Habib Rizieq Shihab terhadap Surat Panggilan Polisi yang tak kunjung di penuhi. Jadi tidak benar pemerintah berselisih dengan Ormas.
Mungkin ada yang berfikir dan berpendapat bahwa dampak paling serius dari kejadian hari ini adalah muncul ketidakpercayaan Masyarakat terhadap Instansi Kepolisian atau akan ada keributan besar merespon tindakan polisi terhadap penembakan 6 orang yang diduga simpatisan HRS. Pandangan seperti itu biasa dan sudah ada sejak dahulu dan Pemerintah sudah siap menghadapi segala kemungkinan itu.
Kejadian ini tentu saja akan berdampak terhadap penanganan Keamanan dan ketertiban di bulan Desember 2020 apalagi kita menghapi Peringatan Natal 2020 dan Pergantian Tahun. Saya kira Negara tidak boleh kalah dengan Ormas yang memiliki kecenddungan dekstruktif apapun ormasnya
Wassalam
Andi Naja FP Paraga
Ketua PP Federasi Media Informatika Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia
SUMBER : Wartasulsel.net