Beberapa orang nasabah AJB (Asuransi Jiwa Bersama) Bumiputra sedang mempersiapksn aksi besar untuk menggugat AJB Bumiputra yang ingkar membayar pada nasabah yang sudah berhak menerima uang yang mereka perlukan untuk berbagai kebutuhan yang semakin mendesak akibat pandemi Covid-19 yang telah membuat ragam usaha maupun pekerjaan mereka untuk memenuhi keperluan jadi semakin susah.
Koordinator nasabah yang juga menjadi korban gagal bayar AJB Bumiputra siap melakukan aksi serentak secara total di seluruh daerah Indonesia yang akan dikomando lansung dari Jakarta.
Informasi yang terhimpun sejak akhir Desember 2020 lalu aksi yang bersifat nasional oleh nasabah AJB Bumiputra sudah sampai puncak klimak untuk mengulur kesabaran yang tidak berujung setidaknya sehak dua tahun silam.
Rencana aksi total nasional nasabah AJB Bumiputra ini mematok target bila dana nasabah tidak segera dibayar, maka semua aset yang ada akan disita dan diboyong oleh masing-masing nasabah sesuai dengan nilai dana yang harus mereka terima. Kecuali itu, ungkap seorang nasabah dari Purwakarta dia setuju pada ajakan koordintor wilayahnya untuk menduduki semua kantor AJB Bumiputra yang ada di semua tempat. Terutama untuk kantor pusat AJB Bumiputra yang ada di Jakarta.
Sedangkan info via koordinator nasaban yang menjadi korban gagal bayar AJB Bumiputra aksi akan dilakukan juga ke OJK (Otiritas Jasa Keuangan) dan instansi pemerintah terkait, karena AJB Bumiputra merupakan bagian dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Sebab apa yang terjadi dan dilakukan oleh AJB Bumiputra merupakan bagian dari tanggungjawab pemerintah.
Karena itu sikap pembiaran dari pemerintah tidak bisa dibenarkan, katanya selaku koordinator aksi atas inisiatif serta dukungan sejumlah nasaban yang nenjadi korban gagal bayar oleh AJB Bumiputra.
Sementara rincian gugatan akan segera mereka layangkan juga bersamaan dengan surat pemberitahuan aksi nasional yang ajan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.*
Penulis : Jacob Ereste
