SBSINEWS-Liputan Garda BMI, Berurai Air Mata Sambil Menunjukkan Bekas Luka Seorang PMI asal Karawang Menceritakan Penderitaannya Selama 11 Tahun Bekerja Disebuah Keluarga di Kota Abha
Teteh dari Indonesia. Begitulah pertanyaan seorang wanita berwajah sedih berurai air mata mendekati Lisnawati saat sedang asyik menemani anak majikannya bermain ayunan Jum’at (22/1/21).
Perempuan tersebut diketaui bernama Maryati binti kantil Simun asal Kondang Jaya Karawang timur, sengaja menghampiri Lisnawati untuk memberi secarik kertas bertuliskan nama dan alamat lengkap keluarganya di Indonesia.
“Teteh, tolong bantu, Saya sering disiksa dan ingin pulang, sudah 11 tahun tidak kunjung dipulangkan majikan, tidak tau mau minta bantuan sama siapa lagi, kebetulan melihat teteh seperti orang Indonesia, saya pun sembunyi – sembunyi mendatangi teteh,”. Ucap Mariati dengan Isak tangisnya
Selain menceritakan keadaannya selama 11 tahun bekerja pada keluarga Naif di kota Abha, Maryati juga menunjukkan beberapa lua memar dan jahitan pada tangan kanan, bekas sayatan pisau.
“Sekali lagi, mohon bantu teh, saya sudah nggak kuat disiksa dan diperlakukan semena-mena oleh keluarga majikan dan kiranya teteh tidak bisa membantu saya, tolong minta bantuan sama yang lain,”. Tambah Maryati.
Sementara, Lisnawati mengjelaskan, Pertemuan singkatnya dengan Maryati ditempat rekreasi di kota Jeddah Minggu lalu, justru membuatnya ketakutan, bahkan secarik kertas disodorkan warga Jawa barat itu sempat ditolak, Alasannya, tidak ingin ada masaalah di negeri orang. Kertas baru diterima Lisnawati setelah sang majikan memintanya membantu sesama warga Indonesia.
“Turut perihatin dengan dialami Maryati, harapan saya sebagai orang yang dititipkan amanah, semoga nama dan alamat pada kertas, bisa menemukan keluarga Maryati di Karawang timur, dengan demikian dapat diperoleh identitas asli majikan Maryati , sehingga dia dapat segera mungkin ditolong,”. Ujar Lisnawati melalui perpesanan
Untuk ketahui, selama 11 tahun bekerja sebagai PRT di kota Abha, Maryati sama sekali belum pernah pulang kampung, Kerap mengalami kekerasan fisik, bahkan tidak digaji. Kini nama Kantil Simun dan alamat Kondang jaya Karawang timur Jawa barat, menjadi harapan terbesar bagi Maryati menemukan identas asli majikan tempatnya bekerja, demikian harapan diselamatkan menjadi nyata. Oleh karena itu, mohon bantuan teman, rekan atau sahabat membantu menyebarkan informasi agar segara menemukan orang tau saudara kita ini. (Ahyar – ANFPP280121)