JAKARTA, SBSINews – Seminar Koperasi yang diadakan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Koperasi Jasa Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) sukses digelar dan dihadiri puluhan pengurus SBSI dari seluruh Indonesia. Kehadiran pengurus juga juga dalam rangka perhelatan Kongres SBSI ke VI.
Seminar bertemakan “Bersama Koperasi Mensejahterakan Buruh dan Keluarganya itu dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Ir. I Wayan Dipta di gedung komplek Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (4/4/2018).
“Mohon maaf Bapak Menteri tidak dapat hadir karena ada acara di Prambanan, Jogja, harapan Kementrian terhadap koperasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) agar menghidupkan koperasi dari sektor rell, tumbuh kuat, sehat dan mandiri,” ujar I Wayan Dipta jelang membuka kegiatan tersebut.
BACA JUGA: http://sbsinews.id/begini-suasana-seminar-koperasi-bersama-waketum-dekopin/
Lebih lanjut diungkapkannya bahwa Tiga (3) pilar yang harus diterapkan jika membuka koperasi adalah politik, sosial, dan ekonomi.
Seminar yang berlansung sejak siang hingga sore hari itu menghadirkan pembicara dari Komisi IV Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) Republik Indonesia yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Rahmad Handoyo.
Selain itu tampil juga Ketua Umum (Ketum) SBSI, Prof. Muchtar Pakpahan dan Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kementrian Koperasi dan UMKM Dr. Johnny W. Situmorang dengan moderator Andi Naja FP. Paraga.
Ketua Umum DPP SBSI mengatakan bahwa sejak tahun 1996 sampai 2006 koperasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) belum pernah dapat dana apapun dari Negara Republik Indonesia melalui APBN. Kita tidak dibantu tapi malah dihalang-halangi. Untuk itu kedepannya semoga komunikasi untuk mengembangkan Koperasi akan lebih baik,” ungkap pria yang akrab di sapa Pak MP itu.(syaiful)