Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang diadakan di Surabaya pada Kamis(7/2/2019) resmi dibuka.
Bertempat di Grand City Convex HPN 2019 dibuka Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada pukul 16.50 WIB
Acaranya terdiri dari berbagai pameran dan pertunjukan kebudayaan yang ada di Jawa Timur.
“Data menunjukkan pada 2018 digitalisasi mulai terasa hal ini dapat dilihat dari hasil penjualan e-commerce yang mencapai nilai 12 miliar dolar pada 2018 dan diprediksi akan mencapai nilai 100 miliar dolar pada 2020,” tutur Rudiantara dalam pidato sambutannya.
Selain membahas digitalisasi pada bentuk belanja, Rudiantara juga membahas digitalisasi media.
“Pada era digital ini industri pers tidak akan mati. Justru industri pers semakin meningkatkan diri karena pers tidak tergantung digital tetapi tergantung pada insan pers itu sendiri yang harus mampu memanfaatkan digitalisasi ini serta menanamkan sikap jujur dan tidak mampu memberantas hoax. Digital hanya cara baru dalam pers namun insan pelaksananya tetap sama.” katanya.
“Jujur, di Jawa digitalisasi masih belum menyeluruh tetapi di Indonesia bagian timur digitalisasi sudah menyeluruh,’ tuturnya.
Ia mencontohkan di Miangas seluruh TV sudah digital. “Jadi jangan kaget kalau bapak ibu main ke miangas gambar televisnya lebih bagus dari pada televisi bapak ibu, karena di Miangas sana sudah tidak ada TV analog,” kata Rudiantara.
Untuk menutup sambutannya Menteri Kominfo Rudiantara menggunakan pantun.
“Pergi memancing menggunakan joran
Joran dari bambu berujung besi
Untuk selamat berpameran
Semoga sukses dan tidak terdistraksi”.
Setelahnya pameran pun langsung dibuka dengan pemukulan gong oleh Menteri Kominfo Rudiantara, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Ketua PWI Atal Sembiring Depari. (Andrey)