Jakarta, SBSINews.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengklaim bahwa pemerintah memastikan krisis ekonomi siklus 10 tahunan tidak akan terulang di Indonesia pada tahun ini. Ia mengatakan bahwa ekonomi Indonesia malah terus meningkat.
“Sampai detik ini saya tidak melihat ada tanda-tanda ekonomi kita akan bermasalah. Sama sekali tidak ada. Hingga saat ini juga tidak ada satu pun indikator ekonomi yang mengatakan ekonomi kita akan mengalami krisis,” katanya.
Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa dari data yang ia miliki jika dibandingkan dari semua rating dunia pada tahun 2015 akhir, dengan 2016 akhir, dan dengan 2017 akhir, maka terlihat keadaan ekonomi Indonesia yang terus meningkat dan Kondisi itu sejalan dengan stabilitas politik dan keamanan nasional.
“Bahkan, pada data terakhir, Indonesia dimasukkan dalam kelompok lima besar ekonomi dunia. Sejalan dengan ramalan The World Economic Forum dan Pricewater-houseCoopers yang memproyeksikan Indonesia pada 2030 nanti akan memiliki Gross Domestic Product (GDP) di peringkat lima dunia yakni sebesar USD 5,424 triliun,” ungkapnya.
Dilansir dari pertal berita politik.rmol.co, Minggu (7/1) mengungapkan angka ini di atas GDP negara maju seperti Jerman atau Prancis. Nomor satu adalah Tiongkok dengan USD 38,008 triliun, sedangkan di posisi kedua adalah Amerika Serikat dengan USD 23,475 triliun.
“Ekonomi kita sedang bergerak kearah tersebut, Hal itu membuktikan program-program pemerintah yang dijalankan selama ini sudah benar. Seperti pembangunan infrastruktur di kota maupun desa, penyaluran dana desa, pengembangan pertanian, program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, sampai Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera,” paparnya.
Tak sampai disitu saja, Luhut juga mengatakan kesenjangan di Indonesia sudah dapat dikurangi terlihat dari Gini Ratio yang terus menurun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) koefisien gini pada September 2014 di angka 0,414. Angka itu bertahap menurun hingga September 2017 menjadi 0,391.(syaiful)