SBSINews – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertolak ke Jepang menjelang Aksi 22 Mei 2019 di depan KPU. Anies dikabarkan menghadiri acara World Bank Group di Tokyo.
“Mohon maaf Pak Gubernur nggak bisa hadir dan harus diwakilkan oleh saya. Beliau sedang berada di Jepang,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah saat membuka acara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Monas, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2019.
Anies berada di Jepang sejak 19 Mei – 21 Mei 2019. Belum diketahui apa yang Anies lakukan di acara WBG tersebut.
Anies pergi meninggalkan Ibukota di saat kondisi politik Jakarta tengah memanas. Massa dari berbagai kelompok, termasuk Persatuan Alumni 212 mengatakan akan menggelar aksi di depan KPU pada 22 Mei 2019.
Sebelum bertolak ke Jepang, Anies meninggalkan tugas untuk Dinas Kesehatan untuk menyiagakan rumah sakit di seluruh Jakarta pada 22 Mei. Dinkes mengirimkan surat edaran yang isinya mengimbau rumah sakit bersiap untuk menerima pasien rujukan dari kegiatan aksi itu.
Dinkes juga menjelaskan mengenai skema pembiayaan para pasien menggunakan BPJS Kesehatan. Jika pasien rujukan itu tak memiliki BPJS, Dinkes akan menanggung biaya pengobatan mereka.
“Jika tidak memiliki BPJS Kesehatan dapat ditagihkan kepada Dinkes,” bunyi imbauan tersebut.
Sebagai gantinya, Dinkes meminta semua rumah sakit yang mendapat pasien rujukan untuk membuat laporan, baik secara online ataupun manual.
Sementara itu, juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan Aksi 22 Mei akan menuntut KPU menghentikan pengumuman hasil pemungutan suara. Alasannya, sudah bisa dipastikan KPU bakal mengumumkan Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai pemenang. “Padahal diduga kuat telah melakukan kecurangan yang tersistem,” kata Novel, 16 Mei 2019. Novel mengatakan mereka juga akan menuntut KPU mendiskualifikas Jokowi – Mar’uf. (Sumber: tempo.co)