Ketika saya sampaikan bahwa kita tidak perlu kuatir soal mekanisme pemberian Vaksin Covid-19 secara berlebihan, sebab toh Indonesia sangat berpengalaman dalam hal mainan vaksin maupun imunisasi massal sejak tahun 1956.

Menurut catatan Kemenkes’ mengutip laman resmi Kementrian Kesehatan, sejarah imunisasi di Indonesia sendiri dimulai dengan imunisasi cacar (1956), imunisasi campak (1963), imunisasi BCG untuk tuberculosis (1973), imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil (1974) imunisasi difteri, pertusis, tetanus (DPT) pada bayi (1976), polio (1981), dst.

Melihat pengalaman Indonesia dalam pemberian vaksin, maka terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa kita tidak siap. Bahkan yang menjadi tanda tanya pernyataan ini justru disampaikan oleh orang yang dilabeli sebagai pakar pandemik atau pakar kesehatan masyarakat.

Tanggal 2 Januari 2021 seseorang teman yang turut meramaikan jagat keraguan terhadap kesiapan vaksinasi covid-19 menghubungi saya kemudian ia menjelaskan dengan panjang lebar dasar dari keraguannya, dan juga keraguan para pakar. Alasannya adalah bahwa “Indonesia belum pernah punya pengalaman dalam melakukan vaksinasi massal kepada jutaan manusia dewasa secara serentak.”

Saya lantas jawab dengan sebuah pertanyaan sederhana saja :
“Oow..berarti anda sedang ingin menunjukan kepada saya bahwa sudah ada negara yang punya pengalaman dalam vaksinasi massal covid-19 terhadap orang dewasa secara serentak dimuka bumi ini yaa..? ”
Klik..telepon teman diseberang sana langsung diputus.

Tidak ada satu negara di dunia ini yang punya pengalaman imunisasi atau vaksinasi masal kepada orang dewasa terhadap pandemik covid-19 ini. Seluruh penduduk bumi bahkan masih berjudi dengan semua jenis vaksin yang ada karena pemakaiannya hanya berdasarkan “Emergency Use Authorization” (Otorisasi Penggunaan Darurat) lewat standar keamanan penggunaan dari WHO.

Tetap harus ada langkah yang dapat ummat manusia lakukan sebagai upaya (Ikhtiar) untuk survive dalam menghadapi pandemik covid-19, yang bukan hanya merontokan kesehatan tetapi juga meluluh lantakan sendi perekonomian seluruh bangsa dimuka bumi ini.

Sekarang mari kita dorong agar ketersediaan vaksin untuk kebutuhan 182 juta warga negara dapat terpenuhi, sehingga tercapainya “Herd Immunity” dalam waktu singkat di Indonesia.

Ingat wahai para (yang dilabeli sebagai) pakar : “Keraguan itu lebih buruk dari rasa takut”

Jakarta, 5 Januari 2021

Novy Viky Akihary

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here