Kita sedih mendengar tim All England kita terdiskualifikasi akibat harus mengikuti aturan prokes di Inggris. Tapi tak usah berkecil hati karena di era 1970 – 1980an kita pernah punya “The Dream Team” yang tak ada lawan. Juga jangan mengecilkan arti kehebatan mereka dengan selalu mengatakan bhw itu disebabkan waktu itu RRC belum masuk IBF (sekarang menjadi BWF). Ingat pepatah : Setiap era/zaman telah menciptakan tokoh-tokohnya sendiri. Dan zaman itu memang miliknya Indonesia. (Wuih saya sampe merinding waktu mengetik ini saking terharu).
Dan inilah mereka (bagi kaum milenial yg mungkin belum kenal sama mereka :
1. Rudy Hartono (Nio Hap Liang) juara All England 8x, dimana 7x diantaranya ber-turut-turut
2. Liem Swie King, juara All England setelah era Rudy Hartono.
3. Tjun Tjun (yg ini sulit saya lupakan karena sama-sama dengan saya berasal dari Cirebon)
4. Johan Wahyudi (Ang Joe Liang) bersama Tjun Tjun hampir selalu merajai Ganda putra All England berganti-ganti dengan ganda putra pendahulu mereka, Christian/Ade Chandra
5. Christian Hadinata (Tjhie Beng Hoat) bersama Ade Chandra adalah pasangan terkuat Indonesia setara dengan Tjun Tjun/Johan W.
6. Ade Chandra (Zhang Xing Yen)
Untuk Christian/Ade Chandra dan Tjun Tjun/ Johan Wahyudi selalu silih berganti merajai kejuaraan All England dan Dunia lainnya sehingga saya tidak ingat berapa kali mereka masing-masing pernah jadi juara. Oleh karena itu issue hendak memboikot All England bukanlah rencana yg bijaksana karena kita pernah punya posisi yg amat terhormat disana, dan “mari Bung rebut kembali”