Tiongkok – Pemerintah Kota Chengdu tengah mengembangkan teknologi pengganti lampu jalan. Pemerintah berencana meluncurkan satelit penerangan tahun 2020 mendatang. Dilansir dari laman People Daily, Jumat (19/10), teknologi yang digadang-gadang sebagai bulan buatan tersebut mampu memproduksi cahaya delapan kali lebih terang dari bulan.
Satelit tersebut akan mampu menerangi area dengan diameter 10-80 km, sementara jangkauan pencahayaan yang tepat dapat dikontrol dalam radius puluhan meter.
Inovasi ini dicetuskan oleh Wu Chunfeng, direktur perusahaan kontraktor ruang angkasa swasta Chengdu Aerospace Science and Technology Microelectronics System Research Institute Co (Casc), pada acara inovasi dan kewirausahaan massal nasional yang diadakan di Chengdu minggu lalu.
Wu mengatakan pengujian teknologi ciptaannya telah dimulai pada satelit tahun yang lalu dan teknologi tersebut sekarang telah cukup berkembang untuk memungkinkan peluncuran pada tahun 2020. Tidak jelas apakah rencana tersebut memiliki dukungan dari Kota Chengdu atau Pemerintah China, terlepas dari fakta bahwa Casc kontraktor untuk program luar angkasa China yang utama.
Ide tentang bulan buatan terinspirasi dari seniman Perancis yang pernah berimajinasi lewat karyanya untuk menggantung cermin di atas bumi sehingga dapat memantulkan sinar matahari ke kota Paris sepanjang tahun.
Gagasan tentang teknologi pencahayaan bukanlah pertama kalinya muncul. Sebelumnya pada tahun 1990 ilmuwan Rusia berhasil meluncurkan satelit ke ruang angkasa untuk membelokkan sinar matahari kembali ke Bumi, menerangi secara singkat belahan malam hari. Kemudian tahun 2013, penelitian serupa dilakukan sekolompok ilmuwan asal Norwegia yang menciptakan teknologi untuk melacak pergerakan matahari dan memantulkan sinarnya ke alun-alun kota.
Cahaya yang dihasilkan melalui teknologi Wu Chunfeng nantinya akan terlihat seperti cahaya senja, sehingga tidak membahayakan. (Gusmawati Aswar)