SBSINews – Umat Islam memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal yang kali ini bertepatan dengan hari Sabtu, 9 November 2019. Sejarah Maulid Nabi merupakan perjalanan yang penting dalam kehidupan Rasulullah dan juga agama Islam.

Nabi Muhammad lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah. Menurut cerita, Nabi Muhammad lahir di Mekah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak kisah tentara bergajah atau Amul Fiil atau tahun 571 kalender Romawi. Pendapat lain juga menyebut Nabi lahir pada 9 Rabiul Awal. Namun, pendapat yang terkenal adalah pada 12 Rabiul Awal. Hal ini sesuai dengan Hadis Riwayat Muslim.

“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah meminta tentang puasa pada hari Senin, lantas dia menjawab, hari Senin adalah hari aku bertemu,” bunyi Hadis Riwayat Muslim, dikutip dari buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad karya Abdul Somad.

Saat Muhammad lahir, diriwayatkan Ibnu Sa’ad Ahmad bin Hanbal Darini, cahaya menerangi istana-istana di Rum.

Nama Muhammad diberikan oleh sang kakek Abdul Mutalib, pemegang kunci Kakbah. Abdul Mutalib membawa Muhammad masuk ke dalam Kakbah, lalu pergi kambing disembelih sebagai bentuk akikah. Nabi Muhammad juga dikhitan saat dikunjungi tujuh hari.

Dikuti dari buku Intisari Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalusi, Nabi Muhammad tumbuh sebagai seorang yatim. Ayahnya meninggal saat belum genap meninggal 3 tahun.

Saat Nabi lahir, tak ada yang mau menyusuinya karena tergolong miskin. Namun, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau menghabiskan Muhammad sementara ASI-nya sulit keluar.

Keikhlasan Halimah pun diberi balasan oleh Allah Swt. Halimah milik Halimah menjadi berisi dan ASI-nya kembali efisien. Ustaz Yusuf Mansyur memaknai salah satu kisah dalam Sejarah Maulid Nabi ini dengan, siapa pun yang dekat dengan Nabi Muhammad akan memberikan kelancaran mengarungi kehidupan.

“Dari kisah ini, dapat diambil hikmah tentang siapa saja yang dekat dengan Nabi yang berhak, rezeki ngalir terus,” kata Yusuf dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com pada 2018 lalu.

Saat anak-anak dan masa remaja, tanda-tanda kenabian Muhammad sudah terlihat. Misalnya, seperti malaikat Jibril yang membelah dada dan mencuci jantung Nabi. Saat masa remaja berjalan pergi berdagang, seorang pendeta Bahira juga melihat tanda kerasulan Muhammad.

Nabi Muhammad lalu menerima wahyu pertama pada saat menerima 40 tahun di Gua Hira. Nabi memiliki empat sifat yang benar, dapat dipercaya, disampaikan, dan cerdas.

Rasulullah meninggal dalam usia 63 tahun pada hari Senin Senin di bulan Rabiul Awal. Nabi Meninggal setelah sakit selama 12 hari.

Sejarah Maulid Nabi atau Kelahiran Nabi dapat diambil momentumnya untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah dengan meneladani kisah dan sifat-sifat Rasulullah. (CNNIndonesia/SM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here