Oleh : Andi Naja FP Paraga

SBSINews – Dalam satu kesempatan pada acara Diklat Training For Organizer (TFO) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia kami menyampaikan Materi Kehumasan yang mungkin menurut banyak orang materi ini sangat ringan dibanding dengan materi lainnya seperti Teknik Beracara. Sejujurnya memang demikian karena materi ini tidak membutuhkan pasal-pasal ataupun dalil-dalil yang harus dihafal diluar kepala. Kehumasan hanya membutuhkan integritas pada organisasi saja lalu kemampuan berkomunikasi dan intensitas komunikasi mengambil dan memberikan informasi dengan sesama pengurus dan mendokumentasikan dengan baik maka peran kehumasan sudah berjalan.

Konsolidasi Organisasi

tidak akan berjalan tanpa mengoptimalkan peran dan fungsi kehumasan. Jika Pengurus KSBSI enggan berkomunikasi dan menyampaikan informasi terhadap sesama pengurus baik terhadap sesama pengurus Tingkat Komisariat atau sesama pengurus cabang atau sesama pengurus Korwil bahkan sesama pengurus pusat maka dapat dikatakan tidak terjadi konsolidasi yang diinginkan Organisasi.

Konsolidasi dari Pusat ke bawah

Seorang Pengurus apapun jabatannya sesungguhnya ia adalah konsolidator yang harus melakukan kerja-kerja konsolidasi setiap hari. Ia harus memperoleh informasi dari dalam dan luar organisasi tentang organisasinya. Pengurus Pusat harus melakukan satu atau dua aspek konsolidasi kepada pengurus Tingkat Korwil, cabang dan PK setiap hari walaupun sekedar bertanya tentang hal-hal ringan. Demikian pula sebaliknya Pengurus PK, Cabang dan Korwil hendaknya melakukan hal yang sama kepada Pengurus Pusat.

Dampak Positif Konsolidasi
Dampak Positif

Konsolidasi tentu sangat banyak diantara lain :

  • Menyambung hubungan emosional yang dalam antara pengurus khususnya antar jenjang kepengurusan.
  • Untuk memperoleh Informasi tentang permasalahan yang ada baik kendala-kendala
    pengembangan organisasi ataupun mengenai persoalan peluang pengembangan organisasi
  • Memperoleh laporan tentang penanganan kasus-kasus anggota baik penanganan ditingkat perusahaan maupun ditingkat Tripartit hingga PHI
  • Memperoleh data-data keanggotaan,data-data kasus yg ditangani,data-data pelaksanaan litigasi dan Non litigasi secara lengkap dan tertulis.

Peran Penting Konsolidasi
Sejujurnya Konsolidasi adalah Ruh Organisasi. Jika diibaratkan Organisasi itu adalah tubuh maka konsolidasi adalah nyawa Organisasi. Hilangnya konsolidasi pertanda matinya organisasi. Organisasi apapun termasuk Organisasi Pemerintahan jika tidak melaksanakan konsolidasi sesungguhnya pemerintahan itu sedang sakit dan tidak lama lagi akan mati,begitupula organisasi Serikat Buruh yang sedang kita kelola bersama.

Konsolidasi dalam (K)SBSI

Secara Khusus Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia K(SBSI) mengamanatkan peran konsolidasi kepada Ketua Konsolidasi. Ia menjalankan Peran Ketua Umum K(SBSI) di bidang Konsolidasi. Ketua Konsolidasi memiliki Tim Konsolidasi yang dinamakan Sekwil atau Sekretaris Wilayah. Dipundak Ketua Konsolidasi dan Sekwil inilah beban konsolidasi terpikulkan. Mereka tentu tidak bisa bekerja sendiri tanpa kerjasama dari Korwil,Pengurus Cabang hingga Pengurus Komisariat.

Bukti adanya Konsolidasi

Pertama – Harus ada bukti tertulis dalam bentuk laporan tertulis dengan menggunakan mekanisme surat menyurat yang diatur dalam AD/ART (K)SBSI

  • Adanya Progres Penanganan masalah yang ada. Tentu saja progres yang dimaksud adalah progres dari tidak baik menjadi baik dan yang sudah baik menjadi lebih baik
  • Adanya Musyawarah dan Rapat-rapat rutin di semua tingkat kepengurusan baik di PK,DPC,KORWIL hingga DPP Federasi.

Hal diatas adalah barometer sederhana adanya konsolidasi pada (K)SBSI. Sudah sepatutnya hal sederhana itu bisa diadakan setiap waktu baik setiap minggu,setiap bulan,per triwulan,per semester atau pertahun. Pertanyaannya saat ini apakah semua bukti-bukti konsolidasi itu ada atau tidak

Terakhir
Izinkan saya memberi Apresiasi kepada Segenap Pengurus Korwil, Pengurus DPC, Pengurus PP Federasi dan DPP (K)SBSI yang telah bekerja keras melakukan konsolidasi tanpa kenal lelah sehingga (K)SBSI masih eksis hingga Saat ini.

  • Kepada Segenap Pengurus disemua tingkatan dan jajarannya saya mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional walaupun tak bisa diselenggarakan karena adanya Wabah Corona
  • Dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H Mohon Maaf Lahir dan Batin untuk segenap Keluarga Besar (K)SBSI di Seluruh Tanah Air

Salam Solidaritas,Hidup Buruh,Hidup SBSI. SBSI Kuat Rakyat Sejahtera,Buruh Bersatu Pasti Menang Hormat Saya Andi Naja FP Paraga (220520)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here