Maraknya Perayaan Natal di 3 Negara Muslim, Meriah Penuh Suka Cita
SBSINews – Natal merupakan hari perayaan umat Kristiani untuk memeringati hari kelahiran Isa Almasih (Yesus Kristus). Biasanya, keluarga yang merayakan Natal akan berkumpul untuk berdoa dan bergembira bersama dengan penuh suka cita.
Setiap negara di belahan bumi ini punya cara yang berbeda dalam menyambut Natal. Di Indonesia saja, khususnya di Jakarta, mal yang tersebar di Ibu Kota menyulap tempatnya dengan tema unik dan menarik, yang membuat pengunjung ingin mengabadikannya.
Indonesia bukan satu-satunya negara mayoritas berpenduduk muslim yang juga ‘merayakan’ Natal. Semaraknya juga terasa di negara-negara seperti Lebanon, Dubai, bahkan Suria.
1. Lebanon
Meskipun mayoritas beragama muslim, warga Lebanon juga bersemangat menyambut Natal. Seperti dikutip dari situs WTVY pada Senin, 24 Desember 2018, jalanan di Lebanon terlihat dipenuhi dengan pohon Natal dan dekorasi-dekorasi meriah.
Banyak warga setempat, turis, dan pengunjung berkumpul di tengah Kota Beirut pada Senin, 3 Desember yang lalu guna menyaksikan acara penerangan dan pemasangan dekorasi serta pohon Natal.
“Ini musim perayaan untuk semua orang dengan kegembiraannya. Kami menganggapnya sebagai tanda perdamaian dan persatuan semua agama, tidak hanya untuk umat Kristiani bahkan jika itu Natal. Sukacita adalah untuk semua orang, dan kami berharap ini berlangsung lama di negara kami, hal seperti ini adalah yang paling penting, “kata salah seorang warga, Manu Markarian, yang menghadiri perayaan Natal di Beirut.
Suasana Natal di Dubai
Natal di Dubai
Merayakan Natal dan Tahun Baru di Dubai menjadi pengalaman berkesan yang tak bisa dilupakan seumur hidup.
2. Dubai
Sama halnya seperti di Indonesia, Dubai ikut memeriahkan Natal dengan meraih rekor untuk Ornamen Perhiasan Natal Terbesar di Dunia.
Seperti dilansir Khaleej Times, dengan bobot 1.100 kilogram, ornamen perhiasan logam ini dibuat khusus untuk kampanye meriah di Dubai Mall oleh perusahaan desain Amerika Venue Arts. Berukuran hampir 6,597m dengan diameter yang membentang selebar 4,689m untuk membentuk bola yang sempurna, perlu waktu dua hari untuk merakit dan mengangkat potongan megah tersebut.
Dua tahun lalu, salah seorang warga Dubai yang bekerja sebagai wisata, menceritakan, Dubai termasuk negara mayoritas Muslim yang bebas merayakan Natal.
Dubai memang satu di antara kota terbesar di Uni Emirat Arab (UEA), yang mayoritas berpenduduk Islam. Akan tetapi negara ini tidak seperti Arab Saudi (pemerintah melarang umat Kristiani merayakan Natal di tempat umum). Dubai justru mengizinkan umat Nasrani untuk merayakan Natal bersama dengan keluarga dan teman-teman.