SBSINews – Manchester United sulit sukses usai Sir Alex Ferguson pensiun. Tapi, laga melawan Paris Saint-Germain membuktikan MU tetaplah tim besar.

Setan Merah berhasil lolos ke perempatfinal Liga Champions setelah melakoni comeback menghadapi PSG. Kalah 0-2 di Old Trafford pada leg pertama, MU mampu menang 3-1 di Les Parisiens. Gol penentu bahkan dibuat di akhir laga lewat penalti Marcus Rashford.

Kemenangan ini seakan memperlihatkan kelas MU yang kembali ke level tertinggi bersama Ole Gunnar Solskjaer. Sejak Solskjaer bergabung, MU hanya sekali kalah dari 17 laga terakhir di semua ajang.

MU yang belum meraih satu trofi besar pun sejak Fergie pergi, mendapat harapan bersama Ole dengan performa tersebut. Eks pemain MU, Dimitar Berbatov pun melihat itu.

“Semua! Kita harus berbicara tentang tadi malam, malam yang hebat! Luar biasa, tak terlupakan. Malam spesial di Paris, dari Manchester dengan cinta,” ujar Berbatov seperti dilansir Sky Sports.

“Tak peduli berapa banyak pemain yang cedera atau skorsing, jika Anda bermain sebagai tim, mungkin Anda akan menang. Tim di atas segalanya, hal terpenting di dunia sepakbola: tim,” lanjut dia.

Kemenangan penting atas PSG dianggap Berbatov sebagai bukti bahwa MU tetaplah tim besar meski kesulitan meraih trofi sejak dtinggal Fergie. MU dinilai bisa menunjukkan mental tim besar di saat-saat genting.

“Mereka bilang itu tidak mungkin. Tertinggal 0-2 terlalu sulit dikejar dan PSG terlalu kuat. Apa yang Anda akan katakan sekarang? Kenyataannya Anda lupa satu hal kecil, klub ini tetaplah Manchester United.”

“Tak peduli apa yang terjadi, posisi klasemen. Pada akhirnya, Anda harus menghormati tim raksasa ini atau Anda akan menderita,” jelas Berbatov.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here