BANDUNG, SBSINews.id – Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai menyebutkan bahwa mahasiswa harus bisa menjadi mesin perubahan untuk membangun generasi Milenial yang bernaluri kritis.

Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam Talk Show bertajuk “Generasi Muda Mau dibawa kemana Indonesia“di Universitas Islam Negeri (UIN), Bandung, Kamis (15/3/2018).

Kita berada dalam dunia perubahan yang bergerak cepat ibarat jugernut atau pasukan yang siap yang melintasi jalan bebas hambatan,” katanya.

BACA JUGA: http://sbsinews.id/dulu-semak-kini-jadi-kawasan-ekowisata/

lebih lanjut diungkapkan pria yang lahir di Piniai, Papua tersebut bahwa jika kita tidak berada dalam gerbong perubahan, jangan nangis kalau ditinggalkan oleh perubahan.

“Selain sebagai pusat persemaian pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skills) dan mentalitas (Attitute), juga mahasiswa juga sebagai mesin perubahan harus membangun generasi milenial yang bernaluri kritis karena kecerdasan itu hanya lahir, tumbuh dan berkembang pada orang-orang yang kritis,” ungkapnya.

Terakhir Natalius berpesan bahwa kebodohan menyertai mereka yang tuli dan bisu.(syaiful)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here