Oleh: Akbar Tanjung
SBSINews – “Sebenarnya enggak usah dibesar-besarin lah kalau soal kehadiran kapal (Coast Guard China) itu,”
[Luhut Binsar Panjaitan, usai pertemuan sore bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (3/1)].
Disaat umat ini marah karena China melanggar batas kedaulatan Negara, disaat upaya maksimal perlu dipersiapkan untuk menghalau eksistensi kapal dan kedaulatan China di perairan Indonesia di selat Natuna, Luhut Binsar Panjaitan jusrtu menganggap remeh masalah. Bukannya protes dan marah kepada China, Luhut justru meminta negara ini marah pada negaranya sendiri.
Persoalan ketercukupan kapal patroli dan bahkan kapal perang untuk mengamankan wilayah perbatasan negara itu satu hal. Pelanggaran kedaulatan China, itu hal yang lain yang perlu disikapi secara tegas.
Jika menggunakan logika Luhut, maka ketika rumah kecurian karena pagar tidak digembok kita justru diminta marah kepada diri sendiri, kenapa tidak punya kemampuan untuk membeli gembok pagar. Sementara, persoalan pencuri yang telah masuk rumah dan mengacak-ngacak privasi tidak perlu di besar-besarkan.
Luhut mengganggap, masuknya kapal-kapal asing dari China ini akibat kurangnya kemampuan Indonesia mengawasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
“Sebenarnya kan kita juga kekurangan kemampuan kapal untuk melakukan patroli di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) kita itu. Sekarang memang Coast Guard kita itu, Bakamla, sedang diproses supaya betul-betul menjadi Coast Guard yang besar sekaligus dengan peralatannya,” kata Luhut.
Sebelumnya, Kapal-kapal ikan China dilaporkan telah masuk ke perairan Natuna dan melakukan pencurian ikan. Kapal-kapal pencuri ikan tersebut bahkan dikawal oleh kapal Coast Guard China. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah menyampaikan protes keras karena pelanggaran kedaulatan yang dilakukan oleh China.
Umat Islam justru bertanya, Luhut ini menteri negara mana ? Menteri Indonesia atau duta besar khusus China untuk Indonesia ? Kenapa Luhut, justru bicara dalam konteks kepentingan China dimana Indonesia diminta ‘memaklumi’ tindakan China bahkan meminta Indonesia menyalahkan diri sendiri ?
Kalau Luhut diam dalam urusan pembantaian muslim Uighur mungkin saja dapat dibenarkan, karena Luhut memang merasa tak bersaudara dengan muslim Uighur. Tetapi jika Luhut tak bicara lantang terhadap China karena pelanggaran batas kedaulatan, maka wajar jika banyak yang menyebut Luhut sebagai pengkhianat.
Apalagi, bagi eks militer tentu isu kedaulatan adalah isu krusial. Jiwa tentara, tak akan mungkin rela sejengkal pun tanah perbatasan dirampas musuh.
Luhut telah menunjukan watak aslinya yang menghamba pada kepentingan China. Sikap Luhut dalam isu kedaulatan ini, mengokohkan posisi Luhut yang berfungsi sebagai ‘pengaman kebijakan China’ dalam melakukan ekspansi ekonomi ke Indonesia melalui proyek OBOR dan belitan hutang China terhadap Indonesia.
Adapun Jokowi, dia tak akan berani mendongakan kepala kepada Luhut dan mengusir Luhut dari kabinet. Jokowi berkuasa juga atas sokongan Luhut, karena itu persoalan intervensi China ke Indonesia tidak saja dipahami sebagai kebijakan persoanal seorang luhut.
Namun, rezim Jokowi ini memang telah menyerahkan ‘leher kedaulatan’ negeri ini ketangan rezim komunis China, melalui sejumlah utang dan perjanjian. Indonesia telah dipenjara menjadi ‘Provinsi baru China diluar China daratan’ yang akan menghamba dan melayani kepentingan China.
Protes kemenlu juga bisa dipahami sebagai ‘basa-basi politik’ belaka, karena sejatinya kebijakan Indonesia benar-benar telah berada dibawah ketiak China. Buktinya, hingga saat ini Jokowi masih bungkam atas isu kemanusiaan yang menimpa muslim Uighur. [Cob].
Ya bisa jadi penghianat,
Pencuri tetap pencuri,
Misalnya: pintu rumah luhut terbuka, apakah setiap pincuri boleh masuk ambil barang penting?
Atau ada tamu datang, apakah lngsung msuk ? Tanpa permisi ? Kan semuanya harus permisi dlu baru masuk, walopun pintu rumah terbuka.
Maaf bahasa blepotan.
Kita ini harus mengontrol siapapun penguasanya
kenapa baru ketahuan belangnya yaa, jelas2 penuh kecurangan negeri ini, Allah SWT maha mengetahui, semoga tidak terimbas pd anak cucu kita amiinYRA
Ya itulah, siapapun yg berkuasa harus ada keseimbangan yaitu oposisi yg mengontrol
Luhut tidak menghamba ke cina tapi menghamba ke uang. Asal ada duit nya di situ lah luhut mengabdi. Jangan bicara kedaulatan negara dengan luhut. Bicaralah uang maka luhut akan mengabdi kepada nya. Luhut kelak jika mati ingin di kenang sebagai orang terkaya nomor sekian. Bukan ingin di kenang sebagai mentri atau sebagai pahlawan.
Siapa yg menghianati, dia akan terkhianati. Luhut, yakinlah bhw anda dan keturunan anda yg tak berdosa akan memikul sanksi sosial itu seumur hidup kalian.
Gara2 pencuri ikan milik Indonesia atau Cina? di ZEE hampir sj lahir perang duaniam III
Setelah mreka tdk berkuasa, harus usut semua proyek2 dan deal2 bisnis yg terjadi selama Jokowi 2 periode, kalo terbukti tidak benar harus ditarik lagi duitnya ke negara, miskinkan kalo perlu gantung
Setuju harusnya seperti itu
Loh,
Bagaimana ini seharusnya yang dipercaya oleh rakyat membela rakyat kok malah gitu.
cari tau ada apa dia dgn Negara Cina
Jangan asal bicara dan menyebar fitnah yang tidak jelas, yg nantinya akan menimbulkan perselihan, percayakan kepada pemerintah disetiap situasi atau apapun, dan dukung dengan memberi kritik yang baik bukan kritik yg menghina/memfitnah
Basiiii
lo kyk orang bangun kesiangan ga tau apa langsung komen… lbh baik lo tidur drpd ngomen, ntar dibilang bodoh sm org…
Yg jelas olloh swt menciptakan surga & neraka untuk tmpat umatnya yg berbuat baik & yg tdk berbuat hanya olloh swt yg tau apa bila umatnya di kembalikan ke alam akhirat nanti.
Setuju…
Bangun… Bangun pak Akbar T.. bpk tidur kelamaan tuh… Lbh baik bercermin dulu sebelum tulis sesuatu… Apakah sdh benar masa lalu bpk… Kalo bahasa saya bilang…
ORA CETHO…. Tulisan bpk…
Mohon perhatikan kedaulatan oleh yg berkepentingan di RI kita jangan kita sampai dijaja lagi kita ini memang sdh dijaja secara ekonomi dan kami kuatir klu fitnah tdk benar artinya tdk sesuai dg kenyayaannya pemerintah harus bertindak tegas klu ya benar juga harus bertindak tegas tehadap dalam bentyk penjajah apa pun
Dalam tubuh indonesia saat ini sedang merinti menangis, sukurnya ia masih tetap ingin bersahabat walau ada rasa menahan amarah, namun saya tidak tau sampai kapan bisa dipertahankan, yang jelas besok atau lusa ia akan bangun dan membuat indonesia menjadi rata dan baru, merdeka!!!
Malass
*LUHUT ITU MENTERI INDONESIA ATAU ‘DUBES KHUSUS’ CHINA UNTUK INDONESIA ?*
Siapa pun pejabatnya tdk akan bisa mengatasi Masalah laut china selatan bila “Politik Hukum Indonesia dibidang penegakan Hukum di Laut perbatasan” belum selaras dengan Standar Hukum Internasional !
Permasalahan utama Bagi Indonesia terkendala Politik Hukum dalam Penanganan ZEE.
Coast Guard Dtandar Internasional adalah Kapal Non Militer. sementara
Coast Guard Indonesia adalah Bakamla (Militer)
Dunia International di ZEE kawasan Laut china selatan, tidak mengakui keberadaan Bakamla sebagai Coast Guard.
Serangan atau penegakan hukum oleh Bakamla dgn Backround militer merupakan pernyataan perang bagi negara dikawasan tsb.
Makanya bakamla di wilayah ZEE menjadi macan ompong, sementara Kapal PSDKP tidak mumpuni mengharungi Laut China selatan ( melewati 10⁰ LU) dalam melaksanakan penegakan hukum dilaut.
Seharusnya Fungsi Coast Guard indonesia dilaksanakan oleh dan/atau dikendalikan oleh Kapal Kementrian Perikanan (Sipil Murni dipersenjatai sesuai kebutuhan kapal penegakan hukum Perikanan) sehingga keberadaan Coast Guard Indonesia bisa bebas bertindak secara hukum terhadap pelanggaran kapal ikan asing di wilayaah ZEE.
Rekomendasi untuk sebuah Solusi :
1. Armada kapal PSDKP berfungsi sebagai Coast Guard dgn dilengkapi Personil Sipil Murni (militer yg dikaryakan), dan perlengkapan persenjataan di kapal sesuai kebutuhan.
2. Bakamla dikembalikan fungsinya sebagai Bakorlamla, mengkoordinasikan pelaksanakan Fungsi Keamanan Laut perbatasan lepas ,dan/atau ZEE , dalam pelaksanaan Tugas penegakan hukum dan Pembinaan Keamanan di laut).
3. Kapal Angkatan Laut Indonesia , berhubungan dengan masalah Pertahanan Kawasan diwilayah Perbatasan Negara indonesia di Laut.
Eksistensi Para stake Holder Niscaya akan dipatuhi Negara Negara Lain, sesuai Hukum Interasional di Laut.
Harus Legowo ….! Rebutan kewenangan tidak zamannya lagi di era Global, dudukan sesuatu pada tempatny sehingga terciptanya komitmen bersama anat negara diwilayah ZEE Laut China selatan.
By. Usman HP SH MH.