Ke – 6 dari enam tulisan
SBSINews – Inggris
Inggris mendapat skor tinggi di aspek ‘prestisius’. Warga Inggris sangat membanggakan kemampuan mereka untuk menggabungkan etos kerja yang kuat, kreativitas dan keterbukaan pada perubahan untuk menghasilkan inovasi baru.
“Kami punya beberapa universitas terbaik dunia, dan kemampuan entrepreneur,” kata penduduk London dan penulis Ian Hawkins. “Jangan lupa, kode mesin, komputer dan www semua diciptakan oleh orang Inggris.”
Pengaruh serta fleksibilitas bahasa Inggris mendorong Inggris menjadi tempat tujuan bagi mereka yang ingin menciptakan masa depan baru.
“Bahasa kami kaya dengan peminjaman dari bahasa lain, dan murah hati dalam menerima orang-orang yang mempelajarinya,” kata Hawkins.
“Teman saya dari Venezuela datang ke London 11 tahun lalu dengan £700 di kantungnya dan tak bisa bicara bahasa Inggris. Sekarang dia menjadi konsultan bisnis dan mengelola lebih dari 30 restoran dan toko. Siapapun bisa datang ke Inggris dan bisa menjadi se-Inggris mungkin. Jika Anda tidak percaya, kita bisa membahasnya sambil makan kari.”
Para pekerja asing tahu bahwa orang Inggris tak selalu mengatakan apa yang sebenarnya mereka maksud, jadi Anda mungkin harus menganalisis lebih dalam.
“Penting untuk mengamati nuansa dalam bahasa dan bahasa tubuh,” kata Amanda O’Brien yang berasal dari Australia dan menulis di blog The Boutique Adventurer. “‘Saya tidak yakin’ seringnya berarti ‘tidak’.”
“Orang Inggris sering mengatakan hal yang berlawanan dari apa yang sebenarnya ingin mereka katakan,” kata Hawkins. “Bahasa mereka penuh dengan makna ganda dan tersembunyi.”
Sebagai pusat bisnis dan keuangan, London tetap menjadi tujuan utama bagi para pekerja asing.
Meski kota itu kekurangan hunian terjangkau, namun banyaknya museum, lokasi konser dan teater memberikan warga kota itu di dekat budaya modern.
“Ada kutipan terkenal dari Samuel Johnson yang mengatakan ‘Saat seseorang sudah bosan dengan London, dia sudah bosan dengan kehidupan’,” kata Gregory Golinski yang berasal dari Paris namun kini menetap di London.
“Saya sangat setuju. Ada begitu banyak atraksi di sini sampai-sampai Anda bisa mengunjungi tempat berbeda setiap akhir pekan; Anda tak perlu melakukan hal yang smaa dua kali.”
Namun keunggulan budaya itu tidak hanya berhenti di ibu kota.
Edinburgh pun memiliki pengaruh kuat soal budaya, dengan mengadakan Fringe Festival, festival seni terbesar dunia, selain juga menjadi ‘tempat lahirnya’ Harry Potter.
Birmingham, di jantung negara itu juga merupakan kota budaya lain. “Dari klub malam sampai orkestra, budaya di Birmingham sangat luar biasa,” kata Hawkins. “Kota ini terkenal karena memiliki lebih banyak kanal daripada Venezia, dan di kawasan perhiasan, keunggulan mode pun bertemu dengan kemampuan tradisional.”
(budaya-dunia/bbc.com/Hillary)