Ke – 3 dari 6 tulisan

SBSINewsPrancis
Prancis mendapat nilai tinggi dalam aspek ‘modern’, ‘bergengsi’ dan ‘gaya’, dan gaya hidup ‘je ne sais quoi’ khas Prancis banyak ditiru oleh orang-orang di seluruh dunia.

Roobens Fils yang sudah lama tinggal di Paris tak menyadari bagaimana berpengaruh budayanya itu sampai dia melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan Asia.

“Orang-orang di tempat-tempat yang jauh menyukai dan terinspirasi oleh makanan Prancis, seni Prancis dan gaya mode Prancis. Saya bertemu orang di Iran yang mengatakan bahwa mereka menyukai Molière! Saya kaget! Mereka tahu Molière di Iran!” kata Fils, yang menulis tentang perjalanannya di blog Been Around the Globe.

Jelas, Paris adalah kota yang harus dituju untuk merasakan budaya Prancis, dari mode sampai makanan, tapi Bordeaux, Lyon dan Toulouse juga pilihan tujuan yang luar biasa dan lebih kecil.

“Bordeaux adalah kota yang sangat prestisius, dan ada banyak wine bagus yang diproduksi di area itu,” kata Fils.

Kota itu juga memiliki paling banyak bangunan bersejarah di negara tersebut, selain Paris. Lyon, kota terpadat ketiga di Prancis, juga dikenal karena tradisi kuliner dan telah mencetak beberapa chef Michelin.

Toulouse, ibu kota wilayah selatan Prancis, Occitanie, membanggakan dirinya dengan sejarah panjang 2.000 tahun ke belakang ke era Visigoth dan Romawi kuno, serta arsitektur terakota pink yang membuatnya dijuluki ‘La Ville Rose’.

Orang Prancis sangat membanggakan identitas mereka yang mempengaruhi dunia, dan ini termasuk bahasa Prancis — yang bisa jadi menantang bagi warga asing.

“Sebagian besar orang di Prancis tidak berbicara bahasa Inggris, atau mereka bicara bahasa Inggris patah-patah. Kadang mereka bisa bicara bahasa Inggris, hanya mereka tidak mau,” kata Fils.
“Orang asing harus beradaptasi dengan Prancis, karena orang Prancis tak akan mau berusaha beradaptasi dengan Anda.”*
(budaya-dunia/bbc.com/Hillary)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here