SBBSINews – Ledakan bom kembali terjadi di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019). Setelah sebelumnya tujuh ledakan menghantam tiga gereja dan tiga hotel mewah, ledakan lain dikonfirmasi terjadi.
Ini menjadi yang ke delapan dan terjadi di sebuah rumah di kebun Mahawila, Dematagoda, yang juga menimbulkan kebakaran.
Sebelumnya diberitakan Telegraph.co.uk, ada tujuh ledakan yang terjadi di tiga gereja dan tiga hotel bintang lima. Bom pertama dilaporkan meledak di St Anthony’s Church di Kolombo dan gereja St Sebastian di Negombo. Sebelumnya disebutkan terjadi enam ledakan bom.
Setelah tiga ledakan di dua gereja tersebut, tiga hotel yakni Shangri-La, Cinnamon Grand dan Kingsbury juga mengalami kejadian serupa. Ditutup kemudian oleh ledakan ketujuh di Gereja Zion di kota Batticaloa.
Menteri Pertahanan ruwan Wijewardene mengatakan pemerintah akan mengambil tindakan untuk menghentikan semua aktivitas kelompok ekstrimis di negaranya.
Menteri Reformasi Ekonomu dan Distrbusi Publik Harsha De Silva mengatakan ledakan ketujuh dan ke delapan yang terjadi di Dehiwela dan Dematagoda sepertinya dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab atas serangan dari hukum ini.
“Media sosial sementara dilarang, jam malam 12 jam mulai pukul 6 sore,” kata De Silva dilansir dari CNN, Minggu (21/04/2019).
Ledakan terjadi di beberapa titik, yakni Baticaloa, Kochchikade, The Shangri La, Cinnamon Grand dan Kingsbury Hotel, Dematogoda, serta Dehiwala Zoo.
Sekretaris Presiden, Udaya R. Seneviratne mengatakan Kepolisian Sri Lanka juga memberlakukan jam malam di seluruh pulau mulai Minggu dari Pukul 06.00 malam, hingga pukul 06:00 pagi waktu lokal.
Pengeboman tersebut hingga siang tadi telah menewaskan setidaknya 138 orang dan dilaporkan 400 orang lainnya luka-luka.
(Sumber: CNCB Indonesia)