sbsinews- Memperhatikan pentingnya persiapan untuk mengikuti RAKERNAS (K)SBSI yang sudah direncanakan DPP akan dilaksanakan pada bulan April 2021 yang tidak lama lagi, maka Koorwil (K)SBSI Prov. Kalbar pun berbenah.
Langkah pertama yang ditempuh adalah membentuk Panitia agar dapat melaksanakan Rakerwil sebagaimana diperintahkan oleh DPP sebagai syarat utama mengikuti RAKERNAS.
Hata, Rabu 10 Februari 2021, diacarakanlah rapat dan musyawarah, bertempat di CAFE KID, Jl. Rahman Saleh No. 1 dan 3 A, Pontianak Tenggara.
Hadir dalam rapat antara lain : Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah, Richat Natsir Silalahi SE.M.M; Anggota MPW, AIDA Muchtar S.Ag. M.H; Ketua Koorwil, Sujak Arianto SE; Sekretaris Koorwil, Jasmen Pasaribu; Wk. Ketua Koorwil, Arifin AS: Bendahara Koorwil, Dra Nurhayati M.Si. serta Pengurus lain di lingkungan Koorwil Kalbar ditambah dengan tamu “Buruh Ter PHK dari Perusahaan Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit di Kabupaten Sanggau Kalbar sebanyak 5 orang (utusan perwakilan dari 500 orang yer PHK, dimana 122 orang diantaranya buruh Pabrik CPO) di PHK 4 tahun lalu dan hingga kini belum menerima Hak Pesangonnya.
Dalam rapat tercipta keindahan alam demokrasi yang sangat harmonis sebagai kehangatan Pembawa Acara yang adalah Sekretaris Koorwil, Jasmen Pasaribu sendiri. Begitu lugasnya acara rapat berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan yang mesra. Bahkan 5 orang tamu buruh dari Kab. Sanggau sudah menyatakan diri bersedia bergabung ke Konfederasi SBSI dan akan membentuk Pengurus Sementara DPC Kabupaten yang dalam waktu segera akan dimohonkan SK Mandat DPC Kabupaten Sanggau.
Kegembiraan dan kepuasan dalam rapat Pembentukan Panitia Raker dan Musyawarah Koorwil yang dilaksanakan sore hingga mala hari itu, menghasilkan Keputusan sebagai berikut :
1. Kinerja perlu memiliki prioritas untuk meningkatkan dan mengembangkan Organisasi sekaligus bekal untuk mengikuti RAKERNAS yaitu :
– Pemutakhiran data, baik DATA BASE keanggotaan dan Data Kinerja yang sudah dikerjakan selama ini untuk bahan evaluasi dan penelitian.
– Merekrut SDM untuk membentuk DPC di Kab. Sanggau dan Kab. Sekadau.
– Mendorong DPC yang sudah terbentuk agar dapat meningkatkan kinerja termasuk pembentukan Pengurus Komisariat di tingkat perusahaan.
– Membuat laporan DATA PERIODIK minimal 3 bulan sekali.
– Dalam hal menemui kendala yang sangat serius di lapangan, dimana perlu melaporkannya ke OMBUDSMAN Prov. Kalbar, MPW boleh dilibatkan karena adanya kedekatan Emosional antara MPW SBSI dengan Petinggi OMBUDSMAN Prov. Kalbar.
2. Pembentukan Panitia Rakerwil diserahkan kepada Pengurus Harian Koorwil mengingat Panitia yang akan dibentuk hanya untuk melaksanakan rapat secara VIRTUAL. Jadi yang perlu dibentuk itu adalah HOST dan PERLENGKAPAN untuk dapat terlaksananya rapat melalui VIRTUAL.
– MUSYAWARAH untuk Sepakat mengusulkan REVISI SK kepengurusan Koorwil (K)SBSI Prov. Kalbar menjadi SK berkekuatan tetap tidak lagi definitif.
– Kesemuaannya itu untuk persiapan mengikuti RAKERNAS.
– Musyawarah yang menghasilkan OPSI ini sebagai hasil pertimbangan SITUASI DAN KONDISI Vandemi CORONA 19, juga keadaan DPC yang baru terbentuk dan keadaan keuangan yang sangat tidak memadai.
Walau bagaimanapun waktu pelaksanaan Rakerwil masih menunggu waktu hingga persiapan selesai tapi diharapkan sudah terlaksana sebelum berakhir bulan Maret 2021 yang akan datang.
Demikian Rapat pembentukan Panitia Raker dan Musyawarah Koorwil (K)SBSI Prov. Kalbar berakhir dan selesai.
Dilaporkan :
Jasmen Pasaribu, Sekr. Koorwil)
