Upaya ke-10 parlemen Lebanon untuk memilih presiden baru negara ini kembali menemui kegagalan.
Setelah ledakan pelabuhan Beirut pada tahun 2020, Lebanon mengalami banyak gangguan politik dan ekonomi.
Menurut media Lebanon, sidang parlemen Lebanon sesi ke-10 untuk memilih presiden baru ke-14 negara ini yang berlangsung hari Kamis (15/12/2022) berakhir tanpa hasil.
Menurut laporan ini, parlemen Lebanon gagal memilih presiden, karena tidak ada calon yang mampu memenangkan dua pertiga suara dari para wakil rakyat.
Berdasarkan laporan ini, Ketua Parlemen Lebanon mengumumkan tanggal pertemuan Kamis depan untuk memilih presiden baru.
Dalam sidang parlemen Lebanon hari ini, Michel Mouawad mendapat 38 suara, Essam Khalifa 8 suara, Salah Hanin 2 suara, dan Ziad Baroud 2 suara.
Adapun 37 anggota parlemen Lebanon memberikan suara kosong, dan beberapa suara tidak sah.
Michel Aoun terpilih sebagai presiden Lebanon pada 31 Oktober 2016 di sesi ke-46 sidang parlemen, dan masa jabatan kepresidenannya telah berakhir pada 31 Oktober lalu. Tapi sejak tanggal itu, tidak ada presiden baru Lebanon yang terpilih.
(II -ANFPPM)