Oleh: Paulus Adrian Sembel.

SBSINews – Hari ini kita mengenang (bukan memperingati) Peristiwa 27 Juli 1996, yang dikenal dgn “Kudatuli” (Kerusuhan ‘Berdarah’ Dua Puluh Tujuh Juli).

Peristiwa ini adalah penyerangan Kantor DPP PDI Megawati di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, yang menelan ratusan korban, baik yang meninggal maupun luka-luka.

Penyerangan dan Kerusuhan yang membuat Jakarta mencekam saat itu, memang sengaja diciptakan untuk melakukan penekanan, baik secara mental spiritual dan juga fisik material kepada Megawati Soekarnoputri dan Partainya PDI (Partai Demokrasi Indonesia).

Peristiwa ini harus dibayar mahal sebab memunculkan berbagai gejolak nasional sampai pada krisis politik terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto saat itu. Hal ini ditandai dengan “tumbangnya” Soeharto ketika dia yang sudah memimpin selama 32 tahun akhirnya mengundurkan diri sebagai Presiden Indonesia.

Waktu terus berjalan dan sejak peristiwa itu Megawati menjadi simbol perlawanan terhadap rejim represif Orde Baru saat itu. Pemilu 1997 tidak diikuti PDI Megawati, dan saat itu mulai menggelora sampai kedaerah-daerah munculnya Promeg (Pro Megawati).

Singkat cerita, tahun 1998 terjadi krisis politik yang mengarah ke krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan nasional Presiden Soeharto. Tahun inilah muncul Gerakan Reformasi yang ingin mengganti rejim kepemimpinan nasional. Terjadi demonstrasi dimana-mana dan Kantor MPR/DPR RI diduduki pemuda dan mahasiswa, yang akhirnya Presiden Soeharto mundur.

Pada tahun ini juga PDI dan Promeg mendeklarasikan terbentuknya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), yang menghantarkan partai ini menjadi Partai pemenang pemilu 1999, bahkan hingga saat ini menjadi salah satu Partai besar direpublik ini.

Kesimpulannya adalah, bahwa peristiwa 27 Juli 1996 telah melahirkan beberapa petistiwa besar yang tak terlupakan di republik ini, yakni;

  1. Gerakan Reformasi
  2. Demonstrasi besar-besaran hampir diseluruh Kota di Indonesia
  3. Gerakan People Power yang berhasil mendesak Presiden Soeharto Mundur
  4. Terbentuknya PDI Perjuangan (yang bisa dikatakan sebagai sebuah Partai yang bukan sengaja dibentuk tapi lahir karena Sejarah)
  5. ‘Dianulirnya’ pelaksanaan Pemilu 1997
  6. PDI Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri memenangkan Pemilu 1999
  7. Kasus 27 Juli adalah titik penting perjalanan politik Megawati. Peristiwa itulah yang membentuk sosok Megawati yang kita kenal saat ini.

Paulus Adrian Sembel, Pengurus SBSI Sulut.

Jasmerah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here