KSBSI NTT – Sejak terjadinya Badai Siklon Seroja menerjang Provinsi Nusa Tenggara Timur tanggal 05 April 2021, banyak jatuh korban jiwa tidak sedikit pula rumah, fasilitas, pohon tumbang dan Tiang listrik berteganggan tinggi juga tidak luput sapuan angin yang begitu dahsyat.

Tapi ada satu hal yang sama sekali tidak terekspos oleh Media dan perhatian dari Pemerintah, pasalnya kurang lebih 170 Kapal yang berada di kolam dermaga Tenau Kupang hancur dan karam akibat diterjang ombak yang tingginya mencapai 4 meter.

Kami mewawancarai sebut saja Paman Sam (pemilik kapal) meminta tolong kepada Serikat Buruh Sejahtera Indonesia agar bisa menyampaikan kejadian ini ke pemerintah agar kapal mereka bisa diselamatkan.

“karena semakin lama kapal tenggelam semakin cepat ombak akan merusak kapal kami, saya dan teman nelayan lainnya hanya ingin bantuan untuk mengapungkan kapal supaya bisa diperbaiki jika tidak megalami rusak parah, jujur sekarang ini untuk mengangkat kapal kami sudah tidak punya uang lagi“. kata dia

Menindaklanjuti laporan dari teman- teman nelayan Melalui surat KSBSI NTT nomor 012/Korwil/KSBSI/NTT/EKS/IV/2021 tertanggal 08 April 2021 Perihal : permohonan bantuan dan Koordinasi kepada Stakeholder agar bisa menyelamatkan kapal Nelayan Karam / Tenggelam, namun sampai dengan sepekan berlalu belum ada satu tanggapan dari pihak pemerintah.

Pada tanggal 15 April malam selaku Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengirimkan pesan singkat kepada Ketua Korwil KSBSI NTT agar dapat ikut serta dalam kegiatan Rapat bersama-sama dengan pemerintah mencari jalan keluar untuk para nelayan.
Pada tanggal 16 April 2021 kemarin bertempat di Kantor Dinas Perikanan dan kelautan selaku Serikat Buruh Sejahtera Indonesia yang diwakili Oleh Bapak Daud Yemsis Mboeik Selaku Ketua Korwil KSBSI NTT dan Bapak Tri Budiono Selaku Humas KSBSI, selaku pemerintah dalam hal ini Dinas Perikanan dan Kelautan Kupang, Perwakilan Nelayan dan Bapak TNI Angkatan Laut dari Lantamal VII. Hasil dari pertemuan tersebut semua pihak sepakat mulai evakuasi pada hari Senin tanggal 19 April 2021.

Kami dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia berterima kasih Kepada Komandan TNI AL Lantamal VII bersedia menerjunkan Anggotanya demi membantu Nelayan mengalami Musibah, dan tidak lupa juga untuk perhatian dari Dinas Terkait yang tidak bisa kami sebutkan 1 persatu.

Tri Budiono
Humas KSBSI NTT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here