Berbicara tentang Koperasi tentu kita tidak terlepas terhadap orang-orang orang yang pernah menggelutinnya. Satu diantara adalah Bapak Jasmen Pasaribu Sekretaris Korwil (K)SBSI Kalimantan Barat. Berikut pandangan beliau berpendapat tentang Koperasi.
Yang disebut Koperasi itu harus memiliki anggota koperasi, dan SUSUNAN PENGURUS. Memiliki AD/ ART dan disahkan oleh Notaris.
Dalam AD/ ART itu jelas tertuang jenis usaha apa saja yang menjadi kegiatan koperasi tersebut.
Selanjutnya usaha yang dimaksud itu harus memiliki Izin Usaha dan jelas tertera di kertas Izin Usaha tersebut.
Apabila kegiatan Koperasi itu diluar bidang usahanya, maka disini mungkin duduk persoalannya.
Umpannya KOPERASI ANGKUTAN UMUM BARANG, tapi kegiatannya mengangkut kayu ILLEGAL LOGGING, dan lain sebagainya yang tidak sesuai dengan izin aktifitasnya. Kalau koperasi yang mencakup Pengurusan LAHAN, sepertinya tidak ada bidang usaha seperti itu.
Jasa pelayanan untuk mengurusi hal seperti ini umumnya ditangani Notaris dan Pengacara atau seseorang yang dikuasakan Pemilik kepada seseorang atau pemilik itu sendiri yang mengurusnya.
Diluar ini kita juga sering mendengar istilah MARKUS atau lebih keren lagi disebut CALO. Markus juga ada komunitasnya.
Yang sudah sangat banyak dilakukan Presiden Jokowi, bagi- bagi SERTIFIKAT TANAH , itu disebut PRONA.
Di Desa- desa, kadang- kadang KUD dilibatkan Pemerintahan Desa untuk menghimpun data bagi Proyek PRONA.
Tapi kalau memang yang mengurus PERKARA PERTANAHAN sebagaimana disebutkan diatas memiliki IZIN USAHA dan koperasi itu didirikan untuk jenis USAHA MENGURUS PERTANAHAN, maka Hakim tersebut boleh dikonfrontir dengan INSTANSI PEMBERI IZIN USAHA kepada koperasi tersebut. Dan boleh diajukan ke KY atau mahkamah konstitusi demi Keadilan.
Hakim juga manusia. Setiap manusia harus taat Hukum.
Oh ya maaf saya pun kadang kala diminta anggota keluarga juga mengurus tanahnya. Tapi saya tidak punya Koperasi.
Dan apabila sudah harus ke Pengadilan, saya serahkan juga ke Pengacara. Maaf! Tidak menggurui hanya sekedar sharing, kebetulan terjaga dari tidur. buka HP lalu agak susah lagi tidur, maka baca WA. Maaf yang sebesar- besarnya.
Dikutip
Andi Naja FP Paraga
