SBSINews – Kontes kecantikan Miss America tak akan lagi memamerkan para pesertanya dengan mengenakan pakaian renang. Hal ini seperti yang diumumkan oleh pihak penyelenggara melalui akun Twitter resmi pada Selasa (5/6/2018).

Ya, dalam ajang Miss America pada September 2018, tidak akan lagi ada sesi yang menampilkan para kontestan di atas panggung dengan baju renang berbagai warna.
Kontes ini awalnya dibuat guna menarik turis untuk datang ke Atlantic City Boardwalk, Atlantic City, Amerika Serikat pada akhir musim panas. Dalam salah satu sesi, acara yang pertama kali diadakan pada 1921 itu akan menampilkan para kontestan yang berbalut pakaian renang model bikini di atas panggung.

Dari sana para perempuan itu akan berlenggak-lenggok menampilkan pakaiannya lengkap dengan selempang kain melilit tubuhnya.
Namun, kini Miss America mencoba untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap perempuan dan kontes sejenis. Apalagi organisasi Miss America kini dijalankan oleh para perempuan yang juga menyetujui hal tersebut.

Dilepaskannya sesi berbusana renang ini pun ditandai dengan kampanye bertagar #ByeByeBikini.
Hal ini juga turut dipengaruhi oleh gerakan #MeToo, yang dipicu oleh terbongkarnya berbagai kasus pelecehan seksual serta pemerkosaan oleh selebritas ternama, diawali kasus produser ternama Hollywood, Harvey Weinstein, pada tahun lalu.
“Kami tidak akan menilai penampilan Anda karena kami tertarik pada apa yang membuat Anda menjadi Anda,” jelas Gretchen Carlson, mantan Miss America dan kepala baru dewan pengurus organisasi itu, pada acara ABC “Good Morning America”, (h/t Bloomberg), Rabu (6/5).

Miss America juga tak akan lagi menamakan acaranya sebagai kontes kecantikan dan akan mengarahkannya kepada kategori kompetisi.
Menurut kamus Cambridge, kontes memiliki arti sebuah perlombaan untuk memenangi suatu hadiah.

Sedangkan kompetisi bisa diartikan sebagai keadaan saat seseorang berusaha memenangi sesuatu atau berusaha lebih sukses dari pada orang lainnya.
Sebagai gantinya, akan ada sesi interaksi dengan para juri untuk mereka menyampaikan aspirasi, menyampaikan apa tujuan dan pencapaian hidup mereka. Sesi ini juga akan dipergunakan oleh para peserta untuk menjelaskan bagaimana mereka menggunakan bakat, gairah, dan ambisinya untuk melakukan kewajiban sebagai Miss America nantinya.

Pengumuman ini muncul setelah terjadi perubahan di dalam organisasi yang menghasilkan tiga posisi teratas kini dipegang oleh perempuan. Perombakan itu dipicu oleh skandal surat elektronik pada Desember 2017, ketika para pejabat Miss America mengejek kecerdasan, penampilan, dan kehidupan seksual para pemenang.

“Kami tak ingin ada di luar sana mengenakan sepatu berhak tinggi dan baju renang,” jelas Carlson.
Banyak yang menanggapi keputusan ini dengan positif, terutama para perempuan. Mallory Hagan, pemenang Miss America 2013 pun menyampaikan rasa leganya. Kini para peserta dapat lebih leluasa menampilkan keunggulannya tanpa harus dinilai secara fisik dan dicemooh, tak seperti dirinya yang sempat mengalami trauma soal berat badan usai mengikuti ajang tersebut.

Namun, tak sedikit pula yang menganggap #ByeByeBikini hanyalah sebagai strategi bisnis semata.
Alasannya sederhana, kini pelecehan seksual, eksploitasi perempuan, sedang jadi sorotan. Jika ingin mencari uang, Miss America pun harus mengubah strateginya untuk tetap bisa diminati oleh masyarakat. Mereka harus mengikuti apa yang sedang diinginkan oleh masyarakat saat ini.
Entah sengaja atau tidak, Seperti dilansir CBC News, Carlson pun sempat melontarkan hal tersebut.
“Kini sederet perusahaan telah tertarik untuk menjadi sponsor kami,” sebutnya.

(Sumber: Beritagar.id/Hillary)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here