Logo SBSI. (doc)

Kami tengah melakukan konsolidasi dan memulainya dari Kota Manokwari. Menggarap 6000 Ojek lokal yang terdaftar dan 4000 yang tidak terdaftar di Kabupaten Manokwari merupakan salah satu agenda kami. Demikianlah Rommyer YDA Ketua Koordinator Wilayah (K)SBSI Propensi Papua Barat memulai pembicaraannya Sabtu 14 November 2020 dengan HUMAS DPP (K)SBSI

Kami memulai dari Manokwari karena Ibu Kota Propensi Papua Barat ini adalah Pusat Bisnis dan perdagangan disamping sebagai pusat pemerintahan. Karena itu kami mendekati sejumlah tokoh termasuk Calon Bupati Kabupaten Manokwari agar SBSI bisa mulai dikenalkan lewat Calon Pemimpin Daerah. ‘ Secara Khusus saya dan Kawan-kawan sudah melakukan pembicaraan dengan Kandidat Bupati Manokwari tentang SBSI dan pengembangannya’ Ujar Tommyer RDA.

Masalah kami hari ini Surat Keputusan (SK) sebagai Korwil belum diturunkan oleh DPP (K)SBSI,jika SK sudah kami terima tentu saya dan Kawan-kawan lebih mudah untuk bersinergi dengan siapapun. Semoga sebelum masuk bulan Desember 2020 kita sudah terima karena Pilkada berlangsung serentak pada tanggal 9 Desember 2020″ tambahnya.

Kami merintis dulu Korwil Papua Barat lalu membangun DPC di semua Kabupaten. Karena itu saya ingin dulu menguatkan SBSI di Manokwari. Saya mengulang kalimat ini agar kami bisa fokus dulu di Pusat Kota Propensi. Kami mulai mensosialisasikan SBSI dengan menyinkronkan program SBSI dengan Pasangan Calon Bupati yang memiliki 5(lima) program dasar dari Program Pendidikan Gratis hingga Jaminan Kematian. ‘ tentu program ini sejalan dengan program SBSI’ pungkasnya.(ANFPP141120)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here