Saya sangat perduli dengan kehidupan buruh/pekerja dimanapun, karena itu menghadirkan KSBSI di Setiap Propensi dan Kabupaten/Kota adalah langkah strategis untuk bisa membangun konstruksi kerja – kerja Keperdulian terhadap buruh/pekerja di Seluruh Wilayah.
Kali ini saya sedang di Sulawesi Selatan sebuah Propensi dengan geliat industri yang terus menerus menjadi denyut jantung kehidupan Masyarakat Sulawesi Selatan. Saya yakin dahulu Serikat Buruh/Serikat Pekerja menjadi unsur penting didalam geliat industri disini. Namun seiring dengan perubahan waktu muncul pula dinamika yang menggeser peran SB/SP dalam Hubungan Industrial. Perlu kajian dan diskusi baru untuk mendalami persoalan ini.
Namun Sejarah mencatat KSBSI telah hadir lebih awal di Propensi Daeng Karaeng ini bahkan Sejak 1992 tahun kelahiran KSBSI. Artinya sudah hadir selama 30 tahun. Namun perjalanannya justru tidak tidak membuat Konstruksi Perjuangan Kaum Buruh kokoh. Hal ini disebabkan perselisihan yang berujung pada keterbelahan dan perpecahan KSBSI. Dampaknya sangat meluas, termasuk tumbuhnya ketidakpercayaan yang mempengaruhi upaya penguatan kembali.
Salah satu yang terasa adalah ketika upaya merekontruksi berlangsung tidak mudah menepis upaya – upaya penggerusan yang muncul dan digerakkan berbagai pihak. Rekontruksi tidak hanya lambat bahkan terkesan terseok – seok. Memang seperti memulai dari awal namun bebannya berbeda seperti Era 1990-an yang cendrung lebih mudah.
Tetapi semua ini resiko sekaligus tantangan yang harus dihadapi dengan tegar, sambil memikirkan jurus – jurus rekontruksi yang dapat digunakan lebih efesien dan objektif. Pantang Menyerah apalagi berputus asa adalah sikap yang tepat menghadapi situasi dan kondisi ini.
Makassar 26 Oktober 2022
~ Andi Naja FP Paraga ~