Nabi Isa adalah Nabi Ulul Azmi dan termasuk 25 Nabi yang wajib diketahui. Bahkan Isa As salah satu Nabi yang namanya paling banyak tercatat dalam Al-Qur’an. Tidak kurang 55 kali Allah SWT menyebut namanya dalam kitab suci; 21 kali dengan sebutan Nabi Isa , 11 kali dengan sebutan Al-Masih, dan 23 kali dengan sebutan Putra Maryam.

Menyebut Yesus (Isa As) Nabi gagal justeru penghinaan terhadap Islam itu sendiri, karena Islam-lah yang meyakini Isa As sebagai Nabi. Bahkan ini termasuk penghinaan kepada Allah SWT, bagaimana mungkin Tuhan Yang Maha Suci mengutus Nabi yang gagal/sia-sia untuk diimani oleh hamba-hamba Nya.

Yang gagal dan sia-sia itu otaknya Yahya Waloni dalam memahami rukun iman tentang kenabian. Ia sama sekali tidak tahu prinsip dasar keimanan pada seluruh para Nabi yang merupakan rukun iman yang kedua.

Yahya Waloni sudah sering kali berbicara tanpa ilmu, justeru ia selalu terlihat bangga memamerkan kedunguannya. Inilah akibatnya ketika orang sinting dijadikan ‘ustadz’.

Hingga saat ini Pimpinan MUI Pusat tidak ada yang bereaksi satupun padahal Ceramah Yahya Waloni menjadi perbincangan serius pekan lalu di Komisi I DPR RI. Mengapa MUI Bungkam padahal inilah tugas Ulama meluruskan Para Pendakwah yang salah apalagi sefatal Yahya Waloni.

Penulis
Andi Naja FP Paraga
Pemerhati Sosial Keagamaan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here