Assalamualaikum Wr. Wb.
Teriring salam semoga bapak dan rakyat Sumbar selalu sehat dan diberi kemudahan hidup oleh Yang Maha Kuasa.Perkenalkan nama saya Lalu Agus F Wirawan, rakyat biasa dari NTB tepatnya kota Mataram – Lombok.
Pak Gubernur,
Saya membaca pernyataan anda melalui media elektronik DetikNews beberapa waktu lalu dengan judul “Gubernur Sumbar: Jangan Anak Tirikan Daerah Yang Tak Dukung Capres Terpilih”.
Sungguh pernyataan itu seperti menggugah rasa malu saya sebagai warga “Daerah Tak Dukung Capres Terpilih” yang anda maksud.
Kedua daerah asal kita ini (Sumbar dan NTB) adalah daerah yang pada Pilpres 2014 lalu menduduki masing-masing Rangking 1 (Sumbar) dan Rangking 2 (NTB) sebagai daerah kekalahan telak Presiden Jokowi dimana pada saat itu daerah anda hanya memberi 23% suara saja untuk pria kurus berwajah tukang bakso itu, sementara di daerah saya, si kerempeng muka ndeso ini dapat cuma 28% plus cacian, makian, fitnahan, gibahan dan dijadikan barang tertawaan dengan meme-meme sesadis laskar ISIS menggorok leher sanderanya!!!
Seketika mengetahui Jokowi-JK akhirnya terpilih menjadi presiden waktu itu, jutaan meme fitnah tadi berubah jadi ejekan pesimistis yang meragukan kemampuan Jokowi memimpin negeri yang teramat besar dan kaya ini. Lalu muncul fitnah susulan dari kaum jahiliyah di NTB yang menebar berbagai berita bohong di semua sosmed tentang “rencana busuk Jokowi yang akan melarang khutbah Jum’at!” masih dengan dasar fitnah sebelumnya tentang “Jokowi Anak PKI/Kristen/Cina/Kafir!!!”.
Lalu berubah lagi jadi fitnah Jokowi si Raja Hutang! Jokowi menjual aset bangsa! Jokowi antek Cina! Jokowi ANtek Amerika! Jokowi Antek Yahudi dan seterusnya dan sejenisnya sampai-sampai muncul pameo “kalau suami lemah syahwat di ranjang pun itu salah Jokowi atau disingkat SALAWI !!!”
Anda tahu pak? Puncaknya ketika seorang remaja 18 tahun, seorang spesialis pencurian sepeda motor di Lombok, ditangkap polisi karena memposting hinaan khas Sasak Lombok dalam laman FB nya; SUNDEL JOKOWI !!! (Jokowi pelacur!!!)
Kurang biadab apa kami pada Joko Widodo si planga-plongo itu pak Gub? Atau bapak punya referensi ‘kebiadaban’ orang Sumbar memaki, mencaci dan menghujat Jokowi? Saya yakin, orang NTB tak kalah biadab memfitnah Ulil Amri berwajah ndeso itu pak!
Pak Gub, lihatlah apa yang dilakukan Jokowi pada rakyat NTB yang menghujatnya pak! Program Keluarga Sejahtera yang layaknya adalah uang ‘social safety nett’ untuk si miskin, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Sertifikat Tanah Gratis dan sejenisnya itu saya yakin konsumennya paling banyak di NTB pak! Daerah ber-IPM/kualitas SDM nomor 31 dari 34 provinsi kita!
Daerah dengan tingkat pendidikan rata-rata terendah di Indonesia yang penduduknya paling getol mencaci maki Jokowi dengan sumpah serapah maha jahannam ini adalah justru daerah yang saya berani katakan paling disayang Jokowi pak!
Mari kita adu data pak, berapa Triliun dana pembangunan yang digelontorkan oleh Jokowi untuk NTB, kita bandingkan dengan rasio APBD NTB dengan alokasi APBN untuk Sumbar dan Dana Alokasi Umum maupun Khusus APBD Sumbar! Pasti rasionya lebih tinggi NTB pak! Karena kami daerah berpendapatan asli minus! Bukan surplus Pendapatan Asli Daerah seperti Sumbar! Kami daerah miskin pak!
Asal tahu saja pak Gub, anak kecil yang menghujat Jokowi dengan kata-kata yang sangat kotor itu berasal dari kampung sebelah tempat Jokowi membangun Sirkuit MOTOGP 2021 yang heboh itu! Bapak tahu berapa dana dialokasikan Jokowi untuk Kawasan Wisata Termewah bernama Mandalika Resort itu pak? 50 Triliun lebih pak!
Jadi kekhawatiran bapak akan ‘dianak-tirikannya’ Sumatera Barat hanya karena Jokowi kalah mutlak lagi pada Pilpres 2019 sekarang dengan angka fantastis yang mencengangkan (9% !!!) di daerah bapak ini sesungguhnya adalah halusinasi bapak saja.
Atau jangan-jangan bapak pura-pura tak paham kalau Jokowi itu adalah pengamal sikap Nabi besar kita Muhammad SAW, yang dimaki, dihina, diludahi dan dinista kaum Jahiliyah namun tetap saja tersenyum dan membalasnya dengan segala kebaikan yang ia dapat berikan pada orang yang mendzaliminya!
Atau jangan-jangan bapak mau mem-framing Jokowi akan berubah jadi zalim di periode keduanya ini ya pak?
Istighfar pak! Saya tahu bapak tokoh PKS dan Jokowi bukan…
Jokowi itu Umar Bin Khattab nya Indonesia pak! Ulil Amri yang mendasarkan setiap kerjanya pada Pancasila terutama sila kelima; Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia! Bukan rakyat Gerindra, PAN, Demokrat apalagi PKS !!!
Ohya pak Gub, saya justru prihatin dengan prinsip moral Urang Minang yang katanya “ADAT BASANDI SYARA’, SYARA’ BASANDI KITABULLAH’, tapi memilih calon pemimpin yang terbukti tak bisa wudhu, shalat dan ngaji?!
Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi
Pak Gub, sudah adzan Magrib ini…
Mari kita sholat agar kita terhindar dari perbuatan keji dan mungkar seperti memfitnah orang baik dan membuat hoax tentang KPU yang curang karena sudah tahu dirinya kalah lalu mau cari gara-gara biar negara kacau balau!
Adzan itu panggilan Sholat lho pak, bukan ajakan ngopi !
Wassalamualaikum Wr Wb
Lombok 21 April 2019
Lalu Agus Firad Wirawan
Muslim Pengagum Gus Dur