Jakarta – Isu tentang susu kental manis kembali menjadi polemik, masyarakat kembali dibikin pusing. Pasalnya pernyataan Direktur Jenderal Kementrian Kesehatan RI Kirana Pritasari mengungkapkan bahwa susu kental manis tidak tergolong pada produk minuman bernutrisi.
Padahal, masyarakat telah lama mengkonsumsi produk tersebut bahkan banyak yang telah rutin setiap harinya.
Mengenai tindak lanjut pemerintah terhadap isu ini, Kementerian Kesehatan telah menginformasikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku pengawas izin edar untuk lebih memperhatikan produk Kental Manis agar tidak dikategorikan sebagai produk susu bernutrisi untuk menambah asupan gizi.
“jika memang ingin mengonsumsi susu kental manis, dari sisi kesehatan disarankan mencampurkannya pada dessert atau makanan olahan yang membutuhkan penambah rasa manis yang cukup kuat,” kata Kirana kepada media saat ditemui usai acara Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) tahun 2018 dikawasan Jakarta Selatan.
BACA JUGA: http://sbsinews.com/konsolidasi-di-kalimantan-ini-yang-akan-dilakukan-sekwil-dpp-sbsi/
Hal ini kemudian menegaskan bahwa susu kental manis tidak diperuntukkan untuk dikonsumsi secara langsung apalagi untuk anak-anak karena susu kental manis hanya mengandung kalori yang mana itu hanya gula.
“Padahal, fakta yang ada menjelaskan bahwa susu kental manis mengandung gula yang sangat tinggi dan ini berisiko meningkatkan kadar gula pada tubuh seseorang. Apalagi jika dia mengonsumsinya secara terus menerus,” ujar Kirana.
Kirana mengingatkan bahwa susu kental manis hanya sekadar susu pelengkap gizi seimbang. Ini pun dikarena kandungan kalori yang ada di dalam produk tersebut.
“Kalori yang terkandung di susu kental manis bisa menjadi penambah energi tubuh, tetapi, kelengkapan nutrisi tetap tidak bisa terpenuhi,” ujarnya.(syaiful)