Perjalanan saya setelah tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Pkl 19.30 WIB 9 Maret 2021 adalah ke Kelurahan Kapasa Raya Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar melewati Daerah Industri Baru yang sangat luas, bahkan BOSOWA memiliki Pabrik dikawasan ini. Kebetulan taxi yang saya tumpangi adalah BOWOWA TAXI.
Saya berdiskusi dengan Sopir sepanjang perjalanan tentang daerah Kapasa Raya ini sambil membayangkan seandainya buruh di kawasan ini menjadi anggota SBSI disaat yang tidak lama lagi. Saya sampai di kediaman Andi Masaguni. SH Korwil Pkl 22.00 WITA dan disambut langsung beliau bersama istri dan anak-anaknya.
Komunikasi dengan bahasa daerah rasanya sangat menyenangkan sementara Istri dan anak beliau ternyata mempersiapkan makan malam sederhana khas Bugis-Makassar. Kemudian makan bersama sambil diskusi masalah SBSI di Kota Daeng Karaeng ini.
Saya pun mencoba menganalisa masalah sambil mendiskusikan solusinya. Kami berdiskusi hingga tengah malam tentang harapan dan peluang dan akhirnya Tuan Rumah pamit istirahat.
Pagi hari Sabtu 20 Maret 2021 saya bertemu dengan beberapa orang lama SBSI dan Humas Korwil. Cukup lama hingga siang hari hingga keduanya pamit. Selanjutnya saya dan Andi Masaguni melanjutkan diskusi hingga makan siang. Beliau sebetulnya punya agenda keluar pagi hari tapi ditunda.
Saya katakan SBSI Sulawesi Selatan harus eksis dan kembali seperti sediakala dan mari kita coba dari Kawasan Industri Kapasa Raya. Harapan itu ada didepan mata dan sangat mungkin untuk direalisasikan. Saya ingin kalian membawa nafas Bugis Makassar didalam mempola perekrutan dan mempola pembinaan. Lupakan perseteruan lama dan mari hidupkan kembali.
Memang ada pembicaraan tentang masalah lama dimana SBSI pernah memiliki PK beranggotakan 600 orang, tapi karena kegagalan advokasi Anggota PK tersebut bubar, sempat ada sisa 51 orang tapi pindah ke DEN KSBSI.
Tentu kita tidak ingin hal ini terulang lagi dimasa yang akan datang. Karena itu merekonstruksi cara pandang ber-SBSI di Sulawesi Selatan adalah pekerjaan serius. Adalah keliru jika kita tidak memulai dari merekonstruksi pola ber-SBSI. Bukan asal ber-Ide tapi ide sesuai pula dengan kejiwaan Wilayah sebagai Kearifan Lokal.
Siang ini saya akan menerima tamu jauh sambil merancang kegiatan yang lain. Sayangnya Tas Pakainku diambil orang di Garasi Pesawat Citylink sehingga tak bisa salin pakaian. Gerah panas.
Andi Naja FP Paraga