1 dari 2tulisan

BULUNGAN SBSINews – Sejak dibentuknya SBSI tahun 2012 di Kabupaten Bulungan, setidaknya sudah dua kali SBSI Bulungan mengalami sejarahnya yang paling pahit dan mendapat perlawanan yg keras dari pihak – pihak kapitalis yang tak suka dengan kehadiran serikat buruh.

Dari pihak pemerintah daerah setempat pun ada indikasi yang kuat untuk menghalang – halangi berkembangnya SBSI semasa awal perjalannya di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ini.

Lima tahun lebih keberadaan SBSI Bulungan tidak dicatatkan di pemerintah daerah setempat. Terutama untuk PK yang sudah banyak bergabung di SBSI.

Pendek kata, dengan perjuangan yang panjang dan melelahkan akhirnya sekitar tahun 2018 SBSI bisa resmi diakui oleh instansi pemerintah yaitu Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bulungan. Bahkan tahun ini (2019) serikat buruh yang resmi dan terdaftar serta punya data base yang lengkap hingga masuk di Disnaker Bulungan satu-satunya hanya SBSI. Pada tanggal 24 September 2019 DPC SBSI Kabupaten Bulungan telah melaksakan Konferensi Cabang yang dihadiri oleh Perwakilan DPP SBSI dari Jakarta Hendrik Hutagalung, SH.

Pada konfercab saat itu Agustinus S.sos kembali dipercaya untuk menjadi Ketua DPC SBSI Bulungan bersama Ariston sevafsi wakil Ketua yang setia mendampingi Agustinus menjalankan roda organisasi buruh di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.

Pada periode ini Galan Anye sebagai Sekertaris beserta Kole Irang wakilnya. Sedangkan urusan kebendaharaan dipegang oleh Daniel Basriawan adapun wakilnya adalah Tahlil. (Jacob Ereste)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here