Perayaan Halloween di Arab Saudi baru-baru ini menyulut banjir kecaman dari berbagai kalangan di dunia, termasuk warga Arab Saudi sendiri terutama di media sosial dengan meluncurkan tagar yang menganggapnya sebagai upaya mempromosikan dekadensi moral oleh rezim monarki Al Saud.
Di media sosial Twitter beredar tagar yang menuduh rezim Al Saud mempromosikan “dekadensi moral dan kekufuran” sebagai reaksi atas langkah pemerintah Arab Saudi mengizinkan penyelenggaraan pesta Halloween di negara Islam ini.
Salah satu akun di Twitter menegaskan, “Apa yang terjadi di Arab Saudi sangat memalukan dan menakutkan, kebijakan yang rapuh ini perlahan akan menghancurkan dan memecah belah masyarakat,”.
Warga Saudi lain di akun Twitternya mengatakan,”Pendekatan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menerima budaya Barat, dan mengadakan pertunjukan yang dangkal dari Barat mengarah pada peningkatan dekandensi moral, seperti yang terjadi dalam perayaan Halloween di Arab Saudi. Rezim Al Saud berada di antara kekafiran dan kemerosotan moral,”.
Seorang warga Saudi juga menekankan “Arab Saudi menyaksikan kejahatan rezim Al Saud yang mempromosikan degenerasi moral dan mengintensifkan represi dan eksekusi,”.
(Irib Indonesia)