Masih ingat dengan bayi kembar dempet kepala, Yuliana dan Yuliani? Kiri berdiri Yuliani yang sudah menjadi dokter, yang kanan Yuliana yang lulusan Doktor Peternakan dari IPB. Yuliana berhasil lulus sebagai Sarjana Ilmu Nutrisi dan Makanan dengan IPK 4 sehingga mendapat predikat Cumlaude.
Mereka berdua terlahir sebagai bayi kembar siam dempet kepala.
Dioperasi/dipisahkan oleh Prof. dr. Padmo Santjoko, kemudian keduanya diangkat anak oleh Prof. Padmo sendiri.
Diketahui, keberhasilan Padmo dalam melakukan operasi bayi kembar siam pada 1987 itu menjadi tonggak sejarah di bidang kedokteran Indonesia, khususnya bidang bedah saraf. Berkat ketelitiannya, Padmo berhasil memisahkan selaput otak (durameter) yang berlekatan dengan pisau bedah biasa dan mata telanjang. Bahkan, dokter bedah saraf itu menganggap bahwa keberhasilannya itu adalah karya adiluhung sepanjang sejarah kariernya.
Ia tak memberikan tarif sepeser pun dalam operasi bayi kembar siam kala itu. Padmo melakukannya secara cuma-cuma alias gratis. Bahkan, ia juga membawa Yuliana dan Yuliani beserta orang tuanya ke Jakarta.
Duduk berdua adalah Prof. Padmo beserta istrinya.
Kisah perjalanan hidup orang-orang yang luar biasa.
Orang tua biologis Yuliana dan Yuliani adalah kuli bangunan.
Tp dgn kasih sayang ortu angkat, anak-anak ini bisa menjadi dokter dan ahli peternakan.