42 tahun yang lalu, tanggal 12 Bahman 1357 HS atau 1 Februari tahun 1979, setelah lima belas tahun berada di pengasingan, akhirnya Imam Khomeini (Sayyid Ruhullah Al-Musawi), pemimpin revolusi Islam Iran, kembali ke Iran.
Jutaan rakyat Iran turun ke jalan-jalan untuk menyambut Imam Khomeini dengan sangat antusias dan penuh kegembiraan. Setelah pesawat yang membawa Imam Khomeini dari Paris mendarat di bandara Mehrabad, Imam Khomeini memberikan pidato singkat dan kemudian langsung menuju taman makam pahlawan, Behesht Zahra.
Di sana, di hadapan rakyat Iran, beliau menyampaikan pidato bersejarah, yang antara lain berisi keputusan beliau untuk mendirikan pemerintahan baru di Iran dengan dukungan rakyat.
Sepuluh hari kemudian, Imam Khomeini berhasil meraih kontrol atas pemerintahan di Iran secara penuh dan dengan demikian, Revolusi Islam di Iran berhasil mencapai kemenangannya. Sepuluh hari bersejarah itu, yaitu sejak tanggal 1 Februari hingga 11 Februari atau menurut kalender nasional Iran, sejak tanggal 10 hingga 22 Bahman, hingga kini diperingati rakyat Iran dengan nama “Sepuluh Hari Fajar”.
Sumber Berita
IRIB Indonesia
(ANFPP020221)