Perusahaan AS, Hewlett-Packard (HP) mengumumkan rencananya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja sekitar empat hingga enam ribu pegawai selama tiga tahun ke depan karena berkurangnya pendapatan.

Korporasi HP hari Selasa (22/11/2022) mengumumkan pendapatannya pada kuartal keempat tahun fiskal 2022 sekitar 8,4 miliar dolar yang turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley ini melaporkan bahwa penjualan perdagangan komputer telah menurun sebesar 13 persen pada kuartal terakhir, dan pendapatannya menurun tujuh persen dibandingkan tahun lalu.

“Kami pikir saat harus bertindak rasional tahap ini. Kami tidak berpikir pasar akan berubah pada tahun 2023,” kata Enrique Lores, Direktur Eksekutif HP.

Pada Oktober 2021, HP memiliki sekitar 51.000 pegawai, dan saat ini memiliki sekitar 61.000 karyawan di seluruh dunia.

Industri teknologi Amerika mengurangi pegawainya sebagai reaaksi atas berkurangnya permintaan pasar dan devaluasi saham.

Amazon, Facebook, Twitter, dan banyak perusahaan teknologi besar telah memberhentikan sejumlah besar karyawan dalam beberapa pekan terakhir.

(Irib Indonesia – ANFPPM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here