Jakarta, SBSINews – Hari ini, sebanyak 144 Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Tingkat Pertama di Lingkungan Peradilan Umum tahun 2018 mulai jalani agenda seleksi lanjutan profile assesment serta wawancara kemampuan teknis hukum di Gedung Pusdiklat Hukum dan Peradilan MA, jalan Cikopo Selatan Bogor, Senin (7/5/2018).
Berdasarkan informasi yang SBSINews.id himpun ujian tahap kedua tersebut akan dilaksanakan selama empat hari berturut-turut yaitu pada Senin hingga Kamis, 7-10 Mei 2018 dengan rincian peserta sebanyak 109 nominasi dari Serikat Pekerja dan Serikat buruh (SP/SB) dan 35 perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Tak hanya itu, dalam tes kali ini peserta Calon Hakim Ad Hoc diwajibkan membuat surat pernyataan siap ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia dan akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA: http://sbsinews.id/jelang-seleksi-lanjutan-calon-hakim-pengurus-sbsi-ikuti-pelatihan-pra-ujian/
Dalam surat tersebut dinyatakan juga bahwa apabila sebelum 5 tahun melaksanakan tugas mengundurkan diri sebagai Hakim Ad Hoc maka akan mengganti seluruh biaya rekrutmen yang telah dikeluarkan oleh negara, serta apabila surat pernyataan itu tidak dipenuhi maka yang bertanda tangan akan dikenakan hukum.
Terkait pelaksanaan ujian tersebut Ketua Konsolidasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Amser Hutauruk kepada perwakilan calon hakim berharap para peserta bisa mengikuti ujian dengan sebaik-baiknya.
“Untuk hasil kita berharap yang terbaik yaitu seluruh pengurus SBSI bisa lulus dengan nilai terbaik sehingga baik keadilan maupun kesejahteraan buruh akan lebih dapat diperjuangkan,” ungkapnya.(syaiful)