SANGATTA SBSINEWS, Sebagai tonggak ekonomi dalam rantai produksi, kaum buruh masih di pandang sebelah mata, kesejaheraan dan kemakmuran kaum buruh ibarat mimpi di siang yang terik. Para pemilik modal/perusahaan memeras tenaga dan memaksa kaum buruh untuk mengahsilkan rupiah bagi keuntungan dirinya sendiri, alhasil kemelaratan dan kemiskinan menjadi hal yang tak terpisahkan.
Ditambah pelanggaran Hak yang sering terjadi membuat para pekerja semakin tersiksa dan tertindas. Bima Palma Nugraha., salah satu yang melakukan hal tersebut, BPJS yang tak di bayarkan, Safety yang tak memadai, Upah Cuti bagi BHL dan Perempuan saat hamil dan melahirkan yang tak di berikan, bahkan kecelakaan kerja yang tidak dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan sehingga membuat para pekerja semakin sengsara.
Tim SBSINEWS berkoordinasi dengan ketua DPC FPPK SBSI Bernadus A. Pong bersama Divisi Advokasi Quirinus P. Rasi bahwa upaya untuk bipartit sudah sering kali dilakukan akan tetapi pihak Perusahaan PT.Bima Palma Nugraha tidak pernah merespon bahkan merealisasikan hasil bipartit tersebut. Maka dari itu kami dari DPC. FPPK SBSI Kutai Timur. mengundang Organisasi/Individu dan Media Massa untuk turun ke jalan mengikuti aksi dan peliputan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 26 September 2018
Waktu : Pukul 08.00 WITA – Selesai
Titik kumpul : KM 93 tepian langsat kecamatan bengalon
Titik aksi : Long March dari Simpang 3 Pendidikan menuju Gedung DPRD Kutai Timur.
Massa : 1000 Orang
“Bila tidak tercapai kesepakatan dalam aksi ini maka akan dilanjutkan dengan aksi blokade pabrik PT. Bima Palma Nusantara, yang akan orasi dalam aksi antara lain: Hendrik Hutagalung. SH mewakili DPP SBSI, Isemed Surya Rahman mewakili Korwil Kalimantan Timur dan Ketua DPC FPPK SBSI, “ Jelas Quirinus koordinator aksi. (HH)